Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Politik · 21 Des 2023 19:06 WIB

Golput Pemilu 2024 Haram, ini Pesan MUI Kota Probolinggo


					Ketua MUI Kota Probolinggo, KH. Nizar Irsyad. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

Ketua MUI Kota Probolinggo, KH. Nizar Irsyad. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Sekitar dua bulan lagi, Indonesia akan melaksanakam pesta demokrasi dengan melakukan pemilihan umum atau pencoblosan calon pemimpin. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo mengimbau, masyarakat untuk tidak golput karena hukumnya haram.

Berdasarkan fatwa yang dikeluarkan pada Ijtimak Ulama II se-Indonesia pada tahun 2009, MUI mengharamkan golongan putih (golput) saat pemilu digelar.

Terkait hal tersebut, Ketua MUI Kota Probolinggo, KH. Nizar Irsyad mengatakan, bahwa mafhum dari dari fatwa MUI tersebut tentang memilih pemimpin hukumnya wajib. Maka dari itu, golput sama dengan haram.

“Sebagai umat muslim, menggunakan hak suara tersebut hukumnya wajib, sehingga suara kita dapat digunakan dalam Pilpres hingga Pilkada 2024 mendatang. Sementara untuk masalah pilihan calon merupakan pilijam tiap orang karena memilik kelebihan dan kekurangan sendiri,” ujar Kiai Nizar, Kamis (21/12/23).

Dengan adanya fatwa tersebut, KH. Nizal berharap agar guru, pengasuh, hingga generasi muda khususnya para.pelajar agar mengetahui dan mengajarkan pentingnya menggunakan hak pilihnya.

Namun demikian, jika masyarakat memilih pemimpin karena mendapatkan uang (money politics), maka hal tersebut sama dengan mengkhianati Allah SWT, dan Rasul-Nya, yang mana Allah meminta agar memilih pemimpin jujur, adil, dan amanah.

“Jadi pilihlah pemimpin yang siddiq, amanah, tabligh, dan fathonah, bukan memilih pemimpin berdasarkan uang,” imbuh KH. Nizar Isryad. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 62 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dulu Duel saat Pilkada, PDI-P dan Partai Nasdem Kini Dukung Pemerintahan Gus Haris – Ra Fahmi

3 Juli 2025 - 21:34 WIB

Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik

30 Juni 2025 - 15:56 WIB

Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada

28 Juni 2025 - 18:50 WIB

Era Baru, Dini Rahmania Nahkodai Nasdem Kabupaten Probolinggo

28 Juni 2025 - 15:04 WIB

Tidak Ada Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Kelompok Cipayung Plus Kerjasama Bidang ini

20 Juni 2025 - 20:30 WIB

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Tingkat Partisipasi Tinggi, KPU Kota Probolinggo Terbitkan 2 Buku Riset Pilkada

29 April 2025 - 20:14 WIB

Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

10 April 2025 - 22:15 WIB

Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72

10 April 2025 - 16:48 WIB

Trending di Religi & Pesantren