Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Politik · 21 Des 2023 19:06 WIB

Golput Pemilu 2024 Haram, ini Pesan MUI Kota Probolinggo


					Ketua MUI Kota Probolinggo, KH. Nizar Irsyad. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

Ketua MUI Kota Probolinggo, KH. Nizar Irsyad. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Sekitar dua bulan lagi, Indonesia akan melaksanakam pesta demokrasi dengan melakukan pemilihan umum atau pencoblosan calon pemimpin. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo mengimbau, masyarakat untuk tidak golput karena hukumnya haram.

Berdasarkan fatwa yang dikeluarkan pada Ijtimak Ulama II se-Indonesia pada tahun 2009, MUI mengharamkan golongan putih (golput) saat pemilu digelar.

Terkait hal tersebut, Ketua MUI Kota Probolinggo, KH. Nizar Irsyad mengatakan, bahwa mafhum dari dari fatwa MUI tersebut tentang memilih pemimpin hukumnya wajib. Maka dari itu, golput sama dengan haram.

“Sebagai umat muslim, menggunakan hak suara tersebut hukumnya wajib, sehingga suara kita dapat digunakan dalam Pilpres hingga Pilkada 2024 mendatang. Sementara untuk masalah pilihan calon merupakan pilijam tiap orang karena memilik kelebihan dan kekurangan sendiri,” ujar Kiai Nizar, Kamis (21/12/23).

Dengan adanya fatwa tersebut, KH. Nizal berharap agar guru, pengasuh, hingga generasi muda khususnya para.pelajar agar mengetahui dan mengajarkan pentingnya menggunakan hak pilihnya.

Namun demikian, jika masyarakat memilih pemimpin karena mendapatkan uang (money politics), maka hal tersebut sama dengan mengkhianati Allah SWT, dan Rasul-Nya, yang mana Allah meminta agar memilih pemimpin jujur, adil, dan amanah.

“Jadi pilihlah pemimpin yang siddiq, amanah, tabligh, dan fathonah, bukan memilih pemimpin berdasarkan uang,” imbuh KH. Nizar Isryad. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 54 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tingkat Partisipasi Tinggi, KPU Kota Probolinggo Terbitkan 2 Buku Riset Pilkada

29 April 2025 - 20:14 WIB

Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

10 April 2025 - 22:15 WIB

Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72

10 April 2025 - 16:48 WIB

TP PKK Lumajang Tebar Ilmu Perkuat Iman dengan Kajian Tafsir dan Tahsin Al-Qur’an

27 Maret 2025 - 15:41 WIB

NU Lumajang Beberkan Lima Keistimewaan yang Perlu Diketahui Saat Bulan Ramadhan

6 Maret 2025 - 11:54 WIB

Tentukan Awal Ramadhan, NU Kota Probolinggo Tunggu Sidang Isbat

26 Februari 2025 - 09:28 WIB

KPU Probolinggo Belum Kembalikan Silpa Hibah Pilkada Serentak 2024, Nilainya Miliaran

24 Februari 2025 - 20:10 WIB

Perluas Dakwah, NU Krejengan Probolinggo Gelar Pelatihan Digital

10 Februari 2025 - 15:43 WIB

KPU Tetapkan Amin-Ina sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo Terpilih

6 Februari 2025 - 20:56 WIB

Trending di Politik