Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Politik · 21 Des 2023 19:06 WIB

Golput Pemilu 2024 Haram, ini Pesan MUI Kota Probolinggo


					Ketua MUI Kota Probolinggo, KH. Nizar Irsyad. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

Ketua MUI Kota Probolinggo, KH. Nizar Irsyad. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Sekitar dua bulan lagi, Indonesia akan melaksanakam pesta demokrasi dengan melakukan pemilihan umum atau pencoblosan calon pemimpin. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo mengimbau, masyarakat untuk tidak golput karena hukumnya haram.

Berdasarkan fatwa yang dikeluarkan pada Ijtimak Ulama II se-Indonesia pada tahun 2009, MUI mengharamkan golongan putih (golput) saat pemilu digelar.

Terkait hal tersebut, Ketua MUI Kota Probolinggo, KH. Nizar Irsyad mengatakan, bahwa mafhum dari dari fatwa MUI tersebut tentang memilih pemimpin hukumnya wajib. Maka dari itu, golput sama dengan haram.

“Sebagai umat muslim, menggunakan hak suara tersebut hukumnya wajib, sehingga suara kita dapat digunakan dalam Pilpres hingga Pilkada 2024 mendatang. Sementara untuk masalah pilihan calon merupakan pilijam tiap orang karena memilik kelebihan dan kekurangan sendiri,” ujar Kiai Nizar, Kamis (21/12/23).

Dengan adanya fatwa tersebut, KH. Nizal berharap agar guru, pengasuh, hingga generasi muda khususnya para.pelajar agar mengetahui dan mengajarkan pentingnya menggunakan hak pilihnya.

Namun demikian, jika masyarakat memilih pemimpin karena mendapatkan uang (money politics), maka hal tersebut sama dengan mengkhianati Allah SWT, dan Rasul-Nya, yang mana Allah meminta agar memilih pemimpin jujur, adil, dan amanah.

“Jadi pilihlah pemimpin yang siddiq, amanah, tabligh, dan fathonah, bukan memilih pemimpin berdasarkan uang,” imbuh KH. Nizar Isryad. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 66 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang

14 September 2025 - 20:01 WIB

Lansia di Pasuruan Dianiaya Menantu, Korban Alami Luka Serius

14 September 2025 - 16:49 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

13 September 2025 - 07:29 WIB

Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025

12 September 2025 - 19:11 WIB

Trending di Pemerintahan