Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Kesehatan · 11 Okt 2023 10:19 WIB

Waspada! 56 Warga Lumajang Digigit Hewan Berpotensi Tularkan Rabies


					WASPADA: Anjing menjadi salah satu hewan dengan tingkat persentase penularan virus rabies mencapai 98 persen. (foto: ilustrasi) Perbesar

WASPADA: Anjing menjadi salah satu hewan dengan tingkat persentase penularan virus rabies mencapai 98 persen. (foto: ilustrasi)

Lumajang,- Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Lumajang mencatat, sejak awal tahun hingga akhir September 2023, ada 56 kasus temuan orang digigit hewan, yang berpotensi menularkan penyakit anjing gila atau rabies.

Dari jumlah itu, 20 kasus diantaranya berkat gigitan anjing. Diketahui, anjing menjadi salah satu hewan dengan tingkat persentase penularan virus rabies mencapai 98 persen.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Kabupaten Lumajang, Marshall Trihandono mengatakan, belakangan ini memang penyakit rabies cukup menghebohkan di wilayah Jawa Timur (Jatim).

“Namun, hingga saat ini temuan korban yang terinfeksi virus anjing gila ini belum ada, baik di Lumajang maupun Jatim,” kata Marshall, Rabu (11/10/2023).

Meski begitu, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap infeksi dari penyakit menakutkan tersebut, 56 orang korban gigitan hewan yang sudah ditemukan, menurut Marshall, dapat dikatakan sebagai terduga.

Oleh karenanya, mereka harus menjalani observasi selama 10 sampai 14 hari pasca diketahui. Selain itu, korban harus menjalani vaksin dan perawatan yang intensif.

“Jadi akan dipantau dan korban diberikan vaksin berkala jika kondisi lukanya cukup parah,” ungkap dia.

Marshall menambahkan, 56 orang korban gigitan hewan itu, tidak semuanya perlu divaksin. Sebab penanganan pertama saat tergigit, mengambil peranan penting terhadap seseorang dapat tidaknya terinfeksi penyakit.

“Sehingga, jika merasa tergigit dapat melakukan pertolongan pertama seperti membersihkan luka,” ungkapnya.

Sebagai informasi, pada peringatan hari rabies sedunia, 28 September lalu, DKPP Lumajang sediakan 100 dosis vaksin rabies. Dari jumlah itu, 81 dosis sudah disuntikan, masing-masing untuk satu ekor anjing, satu ekor kera, serta 79 ekor kucing. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 54 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan