Pasuruan,- Polisi tes kejiwaan Imam Basori (42), anak yang bunuh ayah kandungnya Tibji (75), warga Desa Pucangsari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan.
Tujuan pemeriksaan kejiwaan dilakukan guna mendalami kondisi kesehatan mental Basori. Sebab beredar kabar bahwa Basori alami gangguan mental.
Kanitreskrim Polsek Purwosari, Aipda Dodik W, membenarkan adanya informasi bahwa Basori mengalami gangguan jiwa. Atas hal itu, Polsek Purwosari sudah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang.
“Informasi itu ada, tapi perlu pemeriksaan dulu,” kata Dodik saat dikonfirmasi, Kamis (28/9/2023).
Hingga saat ini, dijelas Dodik, pihak kepolisian masih menunggu keluarnya hasil pemeriksaan Basori dari RSJ Lawang.
“Hasil pemeriksaan masih belum keluar, kami masih menungu,” ungkap Dodik.
Diberitakan sebelumnya, Imam Basori, warga Desa Pucangsari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan tega membacok ayah kandungnya sendiri, Tibji, Rabu (27/9/2023).
Peristiwa itu berawal ketika Tibji melihat Basori sedang makan, lalu memgambil rokok disebelahnya. Setelah itu, Tibji menegur Basori dengan mengatakan ‘Ojo digowo kabeh aku ingahono’ (Jangan dibawa semua, saya sisakan).
Mendengar teguran ayahnya, pelaku kesal dan melempar rokok ke arah Tibji. Basori pun kemudian menuju ke ruang tengah dan mengambil sebilah sabit setelah itu pelaku mendekati Tibji dan langsung membacok leher korban.
Tak berhenti di situ, Basori juga mengarahkan parang ke arah kepala sehingga Tibji mengalami luka bacok pada leher kiri dan kepala bagian atas. Akibatnya, korban meninggal dunia. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R
