Menu

Mode Gelap
Sempat Terbakar, Hutan di Kawasan Gunung Arjuno Kini Padam, BPBD Masih Siaga Hindari Razia Polisi, Puluhan Motor Disembunyikan di Semak-semak Soal Koperasi Merah Putih, Ketua DPRD Lumajang: Ini Langkah Strategis Yang Membuka Peluang Luar Biasa Kurir Paket Tewas Tertabrak Truk di Jalur Pantura Nguling Potensi Hilang dari Pajak Pasir Rp16 Miliar, Bupati Lumajang Perketat Penjagaan di Pos Pajak MUI Desak Wali Kota Probolinggo Berani Perangi Miras, LGBT dan Sound Horeg

Peristiwa · 4 Sep 2023 15:39 WIB

Kebakaran Hutan di Lereng Semeru Berhasil Dipadamkan, Lalap 661 Hektar Lahan


					PADAM: Petugas gabungan saat memadamkan sisa api di wilayah TNBTS Kabupaten Lumajang. (foto: Asmadi) Perbesar

PADAM: Petugas gabungan saat memadamkan sisa api di wilayah TNBTS Kabupaten Lumajang. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang masuk wilayah Kabupaten Lumajang, akhirnya berhasil dipadamkan.

Meski sudah padam, namun para petugas gabungan masih terlihat dibeberapa titik lokasi kebakaran. Petugas mengawasi dan memastikan api benar-benar sudah padam.

“Khusus di wilayah Lumajang, titik api Karhutla kawasan TNBTS sudah tidak di temukan dan telah berhasil dipadamkan sejak 2 hari ini,” ucap Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekontruksi BPBD Kabupaten Lumajang Reza Aditya, Senin (4/9/23).

Dikatakan Reza, ada 661 hektare lahan yang terbakar dibawah kaki Gunung Semeru. Titik kebakaran, awalnya berada di Blok Bantengan, Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, yang kemudian menyebar ke wilayah lain.

Kebakaran terus meluas hingga Blok Watu Gede, Blok Jantur, kawasan wisata B29 atau ‘Negeri di Atas Awan’, hingga kawasan wisata P30, yang masuk wilayah Kabupaten Probolinggo.

Proses pemadaman, dijelaskan Reza, tidak lah mudah. Sejumlah kendala dihadapi petugas, mulai angin kencang, medan yang berat hingga minimnya sarana dan prasarana yang memadai.

“Saat kebakaran, kita tiap hari menurunkan sekitar 15 orang. Kemudian, BPBD juga dibantu oleh tim gabungan dari sejumlah unsur seperti Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Ranupani, Ngadas dan Argosari, anggota TNI dan Polri,” urainya.

Sebelumnya, karhutla di kawasan TNBTS sisi Kabupaten Lumajang, sejak 30 Agustus lalu. Kebakaran ini tidak hanya merusak flora dan fauna namun juga membuat destinasi wisata B-29 ditutup. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sempat Terbakar, Hutan di Kawasan Gunung Arjuno Kini Padam, BPBD Masih Siaga

22 Juli 2025 - 18:20 WIB

Kurir Paket Tewas Tertabrak Truk di Jalur Pantura Nguling

22 Juli 2025 - 14:49 WIB

Nestapa Pria Mengambang di Sungai Pekalen Maron, Wajah Penuh Luka, Motor Raib

21 Juli 2025 - 21:20 WIB

Geger! Mayat Pria Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Pekalen Maron

21 Juli 2025 - 15:17 WIB

Truk Tabrak Pemotor di Jalur Pantura Pesisir, Korban Meninggal Seketika

21 Juli 2025 - 14:58 WIB

Ada Pengendara Mabuk, Dua Pemotor Adu Banteng di Kota Probolinggo, Satu Tewas

20 Juli 2025 - 02:13 WIB

Gempa di Tiris Probolinggo Terjadi 64 Kali, Rusak 21 Rumah

19 Juli 2025 - 15:29 WIB

Korban Terakhir Perahu Pemancing di Perairan Lekok Ditemukan, Operasi SAR Dinyatakan Selesai

18 Juli 2025 - 17:55 WIB

Mayat Pria Asal Madiun Ditemukan di Saluran Sungai Sukodermo Pasuruan

18 Juli 2025 - 16:57 WIB

Trending di Peristiwa