Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar Terisolasi Akibat Banjir Lahar Semeru, Puluhan Siswa SD Tak Bisa Sekolah Coret ‘Police Killed People’ Dua Pemuda Dibekuk Polisi

Peristiwa · 4 Sep 2023 15:39 WIB

Kebakaran Hutan di Lereng Semeru Berhasil Dipadamkan, Lalap 661 Hektar Lahan


					PADAM: Petugas gabungan saat memadamkan sisa api di wilayah TNBTS Kabupaten Lumajang. (foto: Asmadi) Perbesar

PADAM: Petugas gabungan saat memadamkan sisa api di wilayah TNBTS Kabupaten Lumajang. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang masuk wilayah Kabupaten Lumajang, akhirnya berhasil dipadamkan.

Meski sudah padam, namun para petugas gabungan masih terlihat dibeberapa titik lokasi kebakaran. Petugas mengawasi dan memastikan api benar-benar sudah padam.

“Khusus di wilayah Lumajang, titik api Karhutla kawasan TNBTS sudah tidak di temukan dan telah berhasil dipadamkan sejak 2 hari ini,” ucap Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekontruksi BPBD Kabupaten Lumajang Reza Aditya, Senin (4/9/23).

Dikatakan Reza, ada 661 hektare lahan yang terbakar dibawah kaki Gunung Semeru. Titik kebakaran, awalnya berada di Blok Bantengan, Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, yang kemudian menyebar ke wilayah lain.

Kebakaran terus meluas hingga Blok Watu Gede, Blok Jantur, kawasan wisata B29 atau ‘Negeri di Atas Awan’, hingga kawasan wisata P30, yang masuk wilayah Kabupaten Probolinggo.

Proses pemadaman, dijelaskan Reza, tidak lah mudah. Sejumlah kendala dihadapi petugas, mulai angin kencang, medan yang berat hingga minimnya sarana dan prasarana yang memadai.

“Saat kebakaran, kita tiap hari menurunkan sekitar 15 orang. Kemudian, BPBD juga dibantu oleh tim gabungan dari sejumlah unsur seperti Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Ranupani, Ngadas dan Argosari, anggota TNI dan Polri,” urainya.

Sebelumnya, karhutla di kawasan TNBTS sisi Kabupaten Lumajang, sejak 30 Agustus lalu. Kebakaran ini tidak hanya merusak flora dan fauna namun juga membuat destinasi wisata B-29 ditutup. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Terisolasi Akibat Banjir Lahar Semeru, Puluhan Siswa SD Tak Bisa Sekolah

11 September 2025 - 16:52 WIB

Warga Sumurmati Probolinggo Jadi Korban Meninggal Banjir Bali, Jenazah Dimakamkan

11 September 2025 - 14:07 WIB

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Warga Sumberlangsep Terisolasi

10 September 2025 - 20:10 WIB

Pikap Bermuatan Sayur Tabrak Pemotor di Grati, Dua Kendaraan Masuk Parit

10 September 2025 - 18:46 WIB

Waspada! Siswa SDN Kanigaran 6 Kota Probolinggo Nyaris jadi Korban Penculikan

10 September 2025 - 15:08 WIB

Ban Meletus dan Terjebak di Rel, Nissan Serena Dihantam Kereta Api di Probolinggo

8 September 2025 - 22:11 WIB

Heboh! Wanita Dimutilasi jadi 65 Bagian, Potongan Tubuh Ditemukan di Pacet Mojokerto

8 September 2025 - 13:20 WIB

Warga Pasuruan Geger, Bayi Laki-laki Ditemukan di Bekas Kolam Lele

7 September 2025 - 20:06 WIB

Kebakaran di Wonomerto Probolinggo Ludeskan Kandang Ayam, Ribuan Bibit Ayam Terpanggang

7 September 2025 - 07:05 WIB

Trending di Peristiwa