Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Peristiwa · 4 Sep 2023 15:39 WIB

Kebakaran Hutan di Lereng Semeru Berhasil Dipadamkan, Lalap 661 Hektar Lahan


					PADAM: Petugas gabungan saat memadamkan sisa api di wilayah TNBTS Kabupaten Lumajang. (foto: Asmadi) Perbesar

PADAM: Petugas gabungan saat memadamkan sisa api di wilayah TNBTS Kabupaten Lumajang. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang masuk wilayah Kabupaten Lumajang, akhirnya berhasil dipadamkan.

Meski sudah padam, namun para petugas gabungan masih terlihat dibeberapa titik lokasi kebakaran. Petugas mengawasi dan memastikan api benar-benar sudah padam.

“Khusus di wilayah Lumajang, titik api Karhutla kawasan TNBTS sudah tidak di temukan dan telah berhasil dipadamkan sejak 2 hari ini,” ucap Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekontruksi BPBD Kabupaten Lumajang Reza Aditya, Senin (4/9/23).

Dikatakan Reza, ada 661 hektare lahan yang terbakar dibawah kaki Gunung Semeru. Titik kebakaran, awalnya berada di Blok Bantengan, Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, yang kemudian menyebar ke wilayah lain.

Kebakaran terus meluas hingga Blok Watu Gede, Blok Jantur, kawasan wisata B29 atau ‘Negeri di Atas Awan’, hingga kawasan wisata P30, yang masuk wilayah Kabupaten Probolinggo.

Proses pemadaman, dijelaskan Reza, tidak lah mudah. Sejumlah kendala dihadapi petugas, mulai angin kencang, medan yang berat hingga minimnya sarana dan prasarana yang memadai.

“Saat kebakaran, kita tiap hari menurunkan sekitar 15 orang. Kemudian, BPBD juga dibantu oleh tim gabungan dari sejumlah unsur seperti Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Ranupani, Ngadas dan Argosari, anggota TNI dan Polri,” urainya.

Sebelumnya, karhutla di kawasan TNBTS sisi Kabupaten Lumajang, sejak 30 Agustus lalu. Kebakaran ini tidak hanya merusak flora dan fauna namun juga membuat destinasi wisata B-29 ditutup. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Trending di Peristiwa