Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Ekonomi · 30 Agu 2023 16:21 WIB

Stabilkan Harga, Bulog Gelontor Beras Medium di Empat Pasar


					Para pekerja menurunkan beras yang dipasok Bulog dari truk. Perbesar

Para pekerja menurunkan beras yang dipasok Bulog dari truk.

Probolinggo – Untuk menstabilkan harga beras di pasaran, Bulog Probolinggo menggelontor beras di sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo dengan beras medium Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSP). Nantinya beras ini tidak boleh dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), juga untuk memenuhi beras murah untuk masyarakat.

Ada empat pasar tradisional yang digelontor beras medium oleh Bulog Probolinggo, salah satunya Pasar Kronong. Untuk pendistribusiannya melalui pesanan pedagang di pasar dengan maksimal pesanan 500 kilogram (kg) hingga dua ton beras.

Untuk beras medium yang dijual Bulog Probolinggo berukuran lima kg dengan harga jual Rp8.300 per kg.

“Nantinya setelah didistribusikan ke pedagang, beras yang kami stok ini tidak boleh dijual di atas HET yang mencapai Rp9.450 per kilogram. Selain itu, diharapkan kepada pembeli membeli maksimal 10 kilogram,” ujar Wakil Kepala Cabang (Wakacab)Bulog Probolinggo, Yoga Prasetyadi, Rabu (30/8/2023).

Pendistribusian beras medium ke empat pasar tradisional secara bergantian yang dimulai sejak beberapa hari yang lalu. Selain itu, kegiatan pendistribusian ini merupakan program Bulog yang dilakukan sepanjang tahun.

“Dengan kegiatan ini, diharapkan harga beras di pasaran khususnya beras medium yang saat ini tinggi dapat kembali stabil,” kata Yoga.

Sementara, salah satu pedagang beras di Pasar Kronong, Leni mengatakan, sengaja mendatangkan beras dari Bulog lantaran sedang banyak dicari oleh warga di saat harga beras saat ini sedang mahal. Selain itu untuk harga jualnya per lima kg mencapai Rp47.250.

“Karena memang saat ini banyak peminat, maka, saya mendatangkan 100 sak beras medium dengan ukuran per sak lima kilogram. Nantinya untuk penjualannya setiap pembeli saya jatah dua sak dengan berat 10 kilogram,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

18 September 2025 - 17:22 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Trending di Ekonomi