Menu

Mode Gelap
Batu Badar Besi Semeru, Ikon Langka dari Lumajang Miris! Jalan Rusak di Plalangan Jember Baru Diperbaiki setelah 20 Tahun Fenomena Penahanan Ijazah Karyawan, Disperinaker: Zero Kasus di Kota Probolinggo Bupati Jember Ajukan Bantuan Listrik Gratis untuk 7 Ribu Warga Miskin, ini Kata PLN Dituding Sebarkan Ujaran Kebencian disertai Intimidasi, Warga Probolinggo Dipolisikan Kecelakaan Beruntun di Semambung, Dump Truck Seruduk Motor di Lampu Merah

Pemerintahan · 8 Jul 2023 15:33 WIB

Normalisasi Infrastruktur Rusak Butuh Banyak Relawan, Ayo ke Lumajang!


					Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, dan Sekdaprov Jawa Timur, Adhy Karyono, saat meninjau posko pengungsian di blai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro. (foto: Asmadi) Perbesar

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, dan Sekdaprov Jawa Timur, Adhy Karyono, saat meninjau posko pengungsian di blai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Pasca banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada Jumat (7/7/2023) kemarin, banyak infrastruktur di Kabupaten Lumajang yang rusak parah. Untuk normalisasi, diperlukan banyak tenaga teknis di lokasi.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan, saat ini yang menjadi prioritas penangan pasca bencana di Kabupaten Lumajang adalah membersihkan infrastruktur yang rusak akibat diterjang lahar hujan Gunung Semeru.

“Semua harus disesuaikan dengan kebutuhan, dan yang saat ini kita butuhkan adalah relawan yang sifatnya teknis seperti tenaga untuk pembersihan jalan, perbaikan kabel listrik dan lain-lain,” kata Adhy saat dikonfirmasi di Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Sabtu (8/7/2023).

Hingga saat ini, sejumlah akses jalan di Kabupaten Lumajang masih terputus akibat jembatan yang rusak hingga longsor yang menutupi badan jalan.

Bahkan, arus lalulintas dari dan menuju Kabupaten Malang dialihkan untuk melewati jalur utara, yakni jalur selatan Kabupaten Probolinggo.

Sementara itu,nBupati Lumajang Thoriqul Haq mengamini jika prioritas pasca bencana yang harus dilakukan Pemkab Lumajang adalah normalisasi jalur yang terputus dan pembersihan material longsoran di kawasan Piket Nol.

Dengan begitu, kata Thoriq, akan memudahkan tim relawan untuk melakukan pengamanan kawasan pemukiman dan penanganan bencana di wilayah yang susah dijangkau.

“Prioritas pengamanan kepada kawasan pemukiman. Seperti membuka akses longsor yang tertutup, membersihkan kawasan pemukiman,” ujar Bupati.

Lebih lanjut, Thoriq menyampaikan, dalam waktu dekat pihkaknya akan melakukan penanganan pembersihan dikawasan Piket Nol. Cuaca yang kurang bersahabat menjadi kendala dalam normalisasi pasca bencana.

“Kalau hari ini cuacanya mendukung, proses pembersihan Piket Nol akan segera kami laksanakan guna mempermudah jalur yang tertutup akibat longsor kemarin,” pungkasnya. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Jember Ajukan Bantuan Listrik Gratis untuk 7 Ribu Warga Miskin, ini Kata PLN

10 Mei 2025 - 19:35 WIB

Lumajang Berpotensi Jadi Motor Swasembada Pangan Nasional, Bisa Gagal karena Buruknya Pengelolaan Dana Desa

9 Mei 2025 - 15:50 WIB

Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah

6 Mei 2025 - 16:27 WIB

Pariwisata Lumajang : Janji Regulasi Lama, Realita Masih Berantakan

5 Mei 2025 - 17:25 WIB

Bunda Indah Kenalkan Tagline ‘Ikhlas Melayani Rakyat’ sebagai Budaya Kinerja ASN Lumajang

5 Mei 2025 - 17:04 WIB

Seringnya Kasus Kekerasan Seksual di Lumajang, Indikasi Sistem Perlindungan Anak Gagal

5 Mei 2025 - 16:38 WIB

Digitalisasi Pesantren, Solusi Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Lumajang

5 Mei 2025 - 13:27 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Trending di Pemerintahan