Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Religi & Pesantren · 30 Jun 2023 18:29 WIB

Leces, Satu-satunya MUI Kecamatan di Probolinggo yang Belum Gelar Musda


					MUI Kabupaten Probolinggo saat melangsungkan halal bihalal beberapa waktu lalu. (foto: dok) Perbesar

MUI Kabupaten Probolinggo saat melangsungkan halal bihalal beberapa waktu lalu. (foto: dok)

Probolinggo,- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo memiliki 24 MUI tingkat kecamatan. Hal itu selaras dengan jumlah kecamatan yang ada di kota mangga.

Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo, Yasin mengatakan, dari 24 MUI tingkat kecamatan yang ada, tersisa satu MUI kecamatan yang belum melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda).

“Kecamatan itu ialah Kecamatan Leces. Sejauh ini kendalanya masih ada pada koordinasi antar pengurus yang belum selesai,” kata Yasin, Jum’at

Ia mengatakan, musda pada satu kecamatan ini belum bisa dilakukan dalam waktu dekat.

Sebab, dalam beberapa hari ke depan, masih akan berlangsung hari tasyrik atau hari-hari untuk melaksanakan ibadah kurban. Setelahnya, akan ada libur akhir pekan.

“Karena libur, dalam beberapa hari ini belum bisa. Setelah itu pasti akan segara dilakukan musda,” katanya.

Yasin menjelaskan, kepengurusan MUI tingkat kecamatan disebutnya sebagai seuatu yang sangat penting. Sebab, MUI Kecamatan menjadi titik awal masuknya informasi maupun hal-hal yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Baik terkait dengan problem keagamaan maupun sosial, MUI tingkat kecamatan ini yang ada di garda terdepan. Sehingga posisinya sangat penting,” ujarnya.

Di sisi lain, pihaknya juga telah melakukan pengukuhan terhadap sejumlah kecamatan yang telah terlebih dahulu melakukan musda.

Dengan pengukuhan tersebut, pihaknya berharap MUI dapat lebih kritis dalam menangkap isu-isu persoalan yang muncul di masyarakat.

“Harapannya MUI ke depan tidak hanya berbicara soal halal dan haram. Namun juga dapat terus terlibat aktif dalam pembangunan sumberdaya manusia dan pengentasan kemiskinan. Tentu dengan menggandeng atau terus bersinergi bersama sejumlah pihak,” ujarnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

10 April 2025 - 22:15 WIB

Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72

10 April 2025 - 16:48 WIB

TP PKK Lumajang Tebar Ilmu Perkuat Iman dengan Kajian Tafsir dan Tahsin Al-Qur’an

27 Maret 2025 - 15:41 WIB

NU Lumajang Beberkan Lima Keistimewaan yang Perlu Diketahui Saat Bulan Ramadhan

6 Maret 2025 - 11:54 WIB

Tentukan Awal Ramadhan, NU Kota Probolinggo Tunggu Sidang Isbat

26 Februari 2025 - 09:28 WIB

Perluas Dakwah, NU Krejengan Probolinggo Gelar Pelatihan Digital

10 Februari 2025 - 15:43 WIB

Mengenal Sofia, Aktivis asal Leces yang Kini Menakhodai Fatayat NU Kabupaten Probolinggo

27 Januari 2025 - 13:04 WIB

Kreatif! Ponpes Azidan Barokatu Zainil Hasan Gelar Lomba Kreasi Tumpeng Sambut Hari Ibu

16 Desember 2024 - 19:43 WIB

Era Baru NU Kota Probolinggo Dimulai, Tiga Pilar jadi Spirit Gerakan

27 Oktober 2024 - 19:22 WIB

Trending di Religi & Pesantren