Menu

Mode Gelap
Disidak Bupati Lumajang Terkait Dugaan Penahanan Ijazah, Kuasa Hukum PT WDX Akan Klarifikasi Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal

Wisata · 26 Jun 2023 09:44 WIB

Meriah! South Beach Festival Digelar Perdana di Pantai Watu Pecak Lumajang


					MERIAH: Tarian Topeng Kaliwungu oleh 500 penari tersaji rapi di Pantai Watu Pecak Lumajang. (foto: Asmadi) Perbesar

MERIAH: Tarian Topeng Kaliwungu oleh 500 penari tersaji rapi di Pantai Watu Pecak Lumajang. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Untuk pertama kalinya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menggelar South Beach Festival Jaran Kencak beserta Topeng Kaliwungu, Minggu (25/6/2023), di Pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.

Sebanyak 500 penari Topeng Kaliwungu tampil dalam event tersebut. Teater yang menggunakan topeng khas daerah juga disajikan untuk ratusan penonton.

Salah satu warga yang menyaksikan South Beach Festival, Hari Purwanto menyampaikan, hari ini bersama keluarga ia sengaja datang ke Pantai Watu Pecak untuk menyaksikan tarian khas kota pisang itu.

Menurut Heri, baru kali ini Pantai Watu Pecak ditempati pertunjukan event yang begitu meriah. Ia mengaku sangat senang dan merasa terlibur menyaksikan puluhan penari meliuk-liuk gemulai diatas hamparan pasir pantai.

“Sangat terhibur, selama ini tidak pernah ada event seperti ini di Pantai Watu Pecak, baru kali ini terselenggara dan acaranya sangat luar biasa,” katanya.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, ada 500 penari dengan keografi tari Topeng Kaliwungu Tradisional tampil di Pantai Watu Pecak.

“Tadi kita melihat tarinya, karakternya, dan ini adalah puncak kegiatan South Beach Festival,” kata bupati yang sering disapa Cak Thoriq itu.

Meski meriah, namun menurut Cak Thoriq, evaluasi pasca pelaksanaan akan tetap dilakukan. Terutama perihal lahan parkir dan pintu keluar masuk pengunjung yang dinilainya masih belum tertata rapi.

“Mohon dimaklumi, ini masih pertama kita menyelenggarakan festival seperti ini. Termasuk penataan penonton yang perlu disempurnakan lagi diwaktu-waku yang akan datang, terutama keleluasaan penonton dan keluasaan penari,” tuturnya.

“Kalu ini dijadikan agenda tahunan, dan tahun depan lebih banyak lagi, tentu persiapannya juga akan lebih dimatangkan lagi,” pungkas dia. (***)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 51 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Disidak Bupati Lumajang Terkait Dugaan Penahanan Ijazah, Kuasa Hukum PT WDX Akan Klarifikasi

19 Juni 2025 - 05:55 WIB

Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur

18 Juni 2025 - 18:06 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal

18 Juni 2025 - 16:38 WIB

Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

18 Juni 2025 - 16:06 WIB

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Trending di Pemerintahan