Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Pemerintahan · 21 Jun 2023 19:26 WIB

Petani Tembakau Tak Nikmati Subsidi Pupuk, HKTI Probolinggo Bahas DBHCT di Kantor DPRD


					Petani Tembakau Tak Nikmati Subsidi Pupuk, HKTI Probolinggo Bahas DBHCT di Kantor DPRD Perbesar

Probolinggo – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Probolinggo menggelar audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Rabu (21/6/2023) di gedung DPRD. Pertemuan tersebut dihadiri pihak Dinas Pertanian (Disperta) setempat.

Sekretaris DPC HKTI, Agus Salehuddin mengatakan, audiensi ini bertujuan untuk membahas Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) tahun 2023 yang mencapai sekitar Rp90 miliar. Dari jumlah tersebut, petani tembakau masih belum merasakan dampak yang maksimal terkait pengalokasian DBHCT.

Ia pun meminta, dari jumlah sebesar itu, ada pengalokasian untuk subsidi pupuk bagi petani tembakau.

Pasalnya, selama ini yang ada hanya bantuan pupuk dengan nilai Rp2 miliar. Jumlah tersebut menurutnya sangat tidak berimbang dengan luas pertanian tembakau yang ditaksir mencapai 9.000 hektare.

“Sejauh ini kan belum ada DBHCT untuk subsidi pupuk guna menunjang produksi tembakau. Malah yang saya tahu, DBHCT lebih banyak diperuntukkan untuk pembangunan fisik,” katanya, Rabu (21/6/2023).

Ia pun berharap, dengan adanya audiensi ini, pihak DPRD sebagai perwakilan rakyat dapat berkomunikasi dengan pihak eksekutif guna dapat menganggarkan pengalokasian DBHCT bagi kepentingan pupuk subsidi petani tembakau.

“Bagaimana DBHCT ini bisa dirasakan kembali oleh petani pemanfaatannya,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Disperta, Mahbub Zunaidi mengatakan, pihaknya akan berusaha memenuhi permintaan dari pihak HKTI. Namun, hal ini menurutnya perlu persetujuan dari badan anggaran (Banggar) DPRD setempat, termasuk juga dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Probolinggo.

“Saya kira memungkinkan, karena daerah lain sudah ada yang melakukan, seperti halnya Kabupaten Situbondo, bisa mereplika yang di sana. Jadi ini bisa saja asal disetujui oleh Banggar dan TAPD,” paparnya.

Di sisi lain, pimpinan rapat audiensi tersebut, sekaligus Wakil Ketua Komisi II DPRD setempat Muhammad Yasin mengatakan, bantuan pupuk yang ada untuk petani tembakau dengan jumlah anggaran Rp2 miliar, memang belum bisa memenuhi kebutuhan. Pasalnya, dengan anggaran tersebut, hanya bisa mencakup 1.000 hektare lahan pertanian tembakau dari jumlah 9.000 hektare.

“Sangat kurang, itu pun 1.000 hektare yang tercover, per hektarnya hanya kebagian satu kuintal,” ucapnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Trending di Pemerintahan