Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

Pemerintahan · 15 Jun 2023 14:31 WIB

Dinilai Gagal Kelola APBD, PMII Probolinggo Demo Kantor Bupati


					DEMO: Para aktivis PMII berunjuk rasa di depan kantor Bupati Probolinggo. (foto: Ali Yak'lu). Perbesar

DEMO: Para aktivis PMII berunjuk rasa di depan kantor Bupati Probolinggo. (foto: Ali Yak'lu).

Kraksaan,- Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Probolinggo menggelar demonstrasi, Kamis (15/6/2023). Unjuk rasa dengan tajuk ‘Catatan Hitam Pemerintah Kabupaten Probolinggo’ itu digelar di depan kantor bupati, Jl. Panglima Sudirman, Kota Kraksaan.

Dalam aksinya, massa menyebut Pemerintah Kabupaten Probolinggo gagal dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)-nya. Pasalnya, dengan APBD yang nilainya Rp2 triliun lebih, Kabupaten Probolinggo terjerembab sebagai daerah termiskin keempat se-Jawa Timur.

“Dengan APBD sekitar Rp 2,4 triliun, Pemerintah Kabupaten Probolinggo berhasil mengantarkan wilayahnya menjadi daerah termiskin nomor empat,” kata koordinator aksi, Abdul Rozak dalam orasinya.

Rozak melanjutkan, dalam tujuh tahun terakhir terhitung sejak tahun 2016 hingga 2022, APBD Kabupaten Probolinggo serapannya lebih banyak diperuntukkan untuk para birokrasi.

“Anggarannya lebih banyak dinikmati oleh plat merah (pemerintah, red) daripada untuk rakyat. Apalagi baru-baru ini, pemerintah berbelanja sejumlah mobil dinas untuk pejabat,” kecamnya.

Rozak pun mendoakan, pemerintah daerah dapat segera terbuka hatinya untuk lebih mementingkan urusan rakyat. Ia juga meminta Wabup Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko dan Sekretaris Daerah (Sekda) Ugas Irwanto, keluar untuk menemui massa.

“Kami ingin Wabup dan Sekda keluar menemui dan berdialog dengan kami, bukan kami yang masuk ke dalam. Karena kedaulatan tertinggi adalah kedaulatan rakyat,” ujarnya.

Hingga berita ini ditulis pada Pukul 13.40 WIB, baik Wabup maupun Sekda Probolinggo masih belum keluar menemui massa aksi. Massa aksi pun terus berorasi seraya menunggu keduanya keluar dari kantor bupati. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 33 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan