Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Religi & Pesantren · 14 Jun 2023 08:50 WIB

Alami Diaphoretik, Penjual Rujak asal Lumajang Meninggal dalam Perjalanan Haji 


					MENINGGAL: CJH asal Lumajang, Suwarni, meninggal dalam perjalanan menunaikan ibadah haji. (foto: Asmadi) Perbesar

MENINGGAL: CJH asal Lumajang, Suwarni, meninggal dalam perjalanan menunaikan ibadah haji. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Suwarni Suraji Miseri, Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kelurahan Gang Wahab, Kecamatan/Kabupaten Lumajang dinyatakan meninggal dunia, Selasa (13/6/23) pukul 06.30 waktu Saudi Arabia, di RS King Abdullah Jeddah.

Sebelum meninggal, Suwarni dan jemaah lain yang tergabung dalam Kloter 5, mendarat di bandara King Abdul Aziz Jeddah, sekitar pukul 03.40. Lalu, pada puku 04.00, para jemaah mulai menuruni tangga pesawat.

Sekitar pukul 04.10, ketua kloter dikabari jemaah yang turun dari pesawat jika ada jemaah haji yang lemas dan duduk di dekat anak tangga pesawat.

“Menurut keterangan saksi, saat itu kondisi ibu Suwarni lemas dan berpegangan tangan dengan erat pada saksi. Tangannya terasa dingin dan kemudian jemaah haji itu duduk di garbarata dan saksi berteriak minta tolong,” kata ketua Kloter 5, Muhadji.

Selanjutnya, kata Muhadji, pada jam 04.13, Tenaga Kesehatan Haji (TKH) dibantu purser (penjaga pesawat terbang, red), mengevakuasi jemaah haji ke dalam pesawat.

Seampainya di dalam pesawat, Suwarni, yang sehari-hari berjualan rusak di kampungnya, mengeluh pusing dan nafas terasa berat. Bahkan ia mulai kesulitan bernafas.

“Saat itu pasien mengatakan dadanya terasa berat, mual dan muntah. Hingga mengeluarkan keringat dingin. Dari pemeriksaan fisik, ibu Suwarni mengalami diaphoretik, gelisah,” bebernya.

Sebagai pertolongan pertama, TKH meminta diberikan oksigen namun purser pesawat tidak membolehkan. Sebab pesawat dalam posisi landing.

“Namun pada jam 04.25, kesadaran pasien mulai menurun,” ujar Muhadji.

Sekitar pukul 04.35, Suwarni dievakuasi ke Hajj Clinic Jeddah dengan menggunakan ambulans bandara. Kemudian pukul 05.10, ia dirujuk ke RS King Abdullah Jeddah.

“Lalu jemaah haji dinyatakan meninggal dunia pukul 06.30 di RS King Abdullah,” pungkasnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

10 April 2025 - 22:15 WIB

Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72

10 April 2025 - 16:48 WIB

TP PKK Lumajang Tebar Ilmu Perkuat Iman dengan Kajian Tafsir dan Tahsin Al-Qur’an

27 Maret 2025 - 15:41 WIB

NU Lumajang Beberkan Lima Keistimewaan yang Perlu Diketahui Saat Bulan Ramadhan

6 Maret 2025 - 11:54 WIB

Tentukan Awal Ramadhan, NU Kota Probolinggo Tunggu Sidang Isbat

26 Februari 2025 - 09:28 WIB

Perluas Dakwah, NU Krejengan Probolinggo Gelar Pelatihan Digital

10 Februari 2025 - 15:43 WIB

Mengenal Sofia, Aktivis asal Leces yang Kini Menakhodai Fatayat NU Kabupaten Probolinggo

27 Januari 2025 - 13:04 WIB

Kreatif! Ponpes Azidan Barokatu Zainil Hasan Gelar Lomba Kreasi Tumpeng Sambut Hari Ibu

16 Desember 2024 - 19:43 WIB

Era Baru NU Kota Probolinggo Dimulai, Tiga Pilar jadi Spirit Gerakan

27 Oktober 2024 - 19:22 WIB

Trending di Religi & Pesantren