Menu

Mode Gelap
Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

Kesehatan · 12 Jun 2023 15:33 WIB

Jelang Idul Adha, Harga Sapi di Pasar Wonoasih Naik 1-1,5 Juta


					RAMAI: Suasana keramaian Pasar Hewan Wonoasih, Kota Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

RAMAI: Suasana keramaian Pasar Hewan Wonoasih, Kota Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo – Sekitar dua pekan menjelang Idul Adha, harga sapi di Pasar Hewan Wonoasih, Kota Probolinggo terus melonjak. Harga sapi di pasar tersebut naik antara Rp1-1,5 juta per ekor.

Kenaikan harga sapi ini disampaikan Kabid Perdagangan, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP), Kota Probolinggo, Suryanto. Dikatakan kenaikan harga sapi ini terjadi sejak pasaran pekan kemarin, yang ditandai dengan banyaknya sapi yang di jual di Pasar Hewan Wonoasih.

“Sejak pasaran akhir pekan kemarin, sudah banyak sapi yang masuk dan dijual di Pasar Hewan Wonoasih, yang mana sapi yang masuk ini lebih banyak daripada saat pasaran pada hari biasa,” ujarnya, Senin (12/6/2023).

Selain itu, harga sapi yang dijual pun juga sudah ikut naik di kisaran Rp1-1,5 juta per ekor. Harga ini berlaku ke seluruh jenis sapi dan ukuran yang dijual di pasar.

Untuk harga tertinggi yakni, sapi limousin di pasaran pekan lalu mencapai Rp32 hingga 33 juta. Padahal biasanya, harga sapi limousin Rp30-31 juta per ekor.

Sedangkan untuk sapi di bawah limousin yang sebelumnya Rp19-20 juta, sekarang sudah mulai naik menjadi Rp20-21 juta per ekor.

“Jika melihat dari populasi sapi di Kota Probolinggo yang mencapai 5.680 ekor, dipastikan untuk kebutuhan kurban saat Idul Adha masih mencukupi,” ujarnya.

Sementara, untuk mengantisipasi penyebaran PMK dan LSD, selain terus melakukan vaksinasi bertahap per kelurahan, DPKPP juga akan mengecek hewan yang dijual pedagang hewan kurban di Kota Probolinggo, baik sapi maupun kambing.

“Selain itu, juga untuk pengawasan dan rasa aman bagi konsumen, untuk lalu lintas sapi dari Pasar Wonoasih yang keluar kota, sapi wajib telah divaksin PMK dan LSD untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ini,” imbuh Suryanto. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Trending di Kesehatan