Menu

Mode Gelap
Kebakaran di Wonomerto Probolinggo Ludeskan Kandang Ayam, Ribuan Bibit Ayam Terpanggang Tragis! Bayi Baru Lahir Ditemukan Hanyut di Sungai Bedadung Jember Kontestasi Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025-2030, 3 Kader Berebut Apes! Jambret di Tegalrejo Probolinggo Dihajar Massa Setelah 2 Kali Gagal Kalung Emas Libur Panjang Maulid Nabi, Polisi Tingkatkan Pengamanan di Area Wisata Gunung Bromo Pemkot Probolinggo Bergeming, Pastikan Even Hari Jadi Tetap Digelar di Stadion Bayuangga

Kesehatan · 13 Mei 2023 15:10 WIB

Dinkes Kirim Sampel Teh Pemicu 19 Siswa Keracunan ke Labkesda Surabaya


					Kantor Dinas Kesehatan dan P2KB Kota Probolinggo. Perbesar

Kantor Dinas Kesehatan dan P2KB Kota Probolinggo.

Probolinggo – Kasus keracunan sebanyak 19 siswa SD IT Tahfidz Bintangku, Kota Probolinggo, Jumat kemarin terus didalami. Dinas Kesehatan dan P2KB Kota Probolinggo yang menerima sampel teh kemasan botol menyatakan, akan mengirimkan sampel ke Labkesda Surabaya untuk mengetahui kandungan pada teh kadaluarsa itu.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan P2KB, dr. Nurul Hasanah Hidayati, mengatakan, telah mendapatkan laporan petugas Dinkes sekaligus sampel teh kemasan botol yang diduga membuat 19 siswa SD IT tersebut keracunan.

“Jadi untuk dugaannya 19 siswa yang keracunan ini akibat meminum teh kemasan kadaluarsa. Petugas kami telah mendapat sampel dari teh kemasan tersebut usai kejadian,” ujarnya, Sabtu (13/5/23).

Selanjutnya sampel teh kemasan yang diduga kadaluwarsa tersebut akan dikirim ke Labkesda Surabaya. Hal itu untuk mengetahui apakah ada bakteri atau jamur dalam teh tersebut dengan pemeriksaannya menggunakan uji mikrobiologi.

Pemeriksaan sampel teh kemasan tersebut akan keluar sekitar seminggu ke depan. Tak hanya itu, petugas Dinas Kesehatan dan P2KB juga melakukan sidak ke toko penjual minuman tersebut. Namun hasilnya tidak ditemukan minuman kemasan kadaluarsa.

“Dari sidak tersebut petugas telah melakukan teguran kepada toko yang selanjutnya akan kami buatkan surat resmi untuk melaksanakan pembinaan,” imbuh dr. Ida, panggilan akrab dr Nurul Hasanah Hidayati.

Diberitakan sebelumnya 19 siswa SD IT Tahfidz Bintangku, di Jalan Bengawan Solo, Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok mengalami keracunan massal. Hal itu setelah mereka meminum minuman teh kemasan yang dibagikan saat acara ulang tahun di sekolahnya pada Jumat siang (12/05/23).

Rata-rata, para siswa ini mengalami pusing, mual, hingga muntah usai minum teh kemasan yang menurut siswa rasanya pahit. Sesuai SOP, 19 siswa tersebut dilarikan ke UGD RSUD dr. Moh. Saleh untuk mendapat perawatan. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional