Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Ekonomi · 3 Apr 2023 18:39 WIB

Harga Kedelai Turun, Namun Belum Memuaskan Perajin Tempe


					BELUM STABIL: Harga tempe belum memuaskan perajin tempe karena masih diatas Rp10 ribu/kg. (foto: Ainul Jannah) Perbesar

BELUM STABIL: Harga tempe belum memuaskan perajin tempe karena masih diatas Rp10 ribu/kg. (foto: Ainul Jannah)

Probolinggo,- Harga kedelai di pasaran akhirnya turun. Sebelumnya para pelaku usaha tempe dan tahu di Kabupaten Probolinggo kelimpungan lantaran harga kedelai meroket.

Diketahui, beberapa hari lalu harga kedelai mencapai Rp14,5 ribu per kilogram (Kg). Kisaran harga tersebut dinilai sangat tinggi karena sebelumnya hanya Rp7 ribu/kg.

“Naiknya berangsur, jadi dulu itu Rp7 ribu kemudian naik lagi, naik lagi sampai Rp14,5 ribu itu,” kata Thoif, salah satu pedagang tempe di pasar Semampir Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Senin (3/4/23).

Saat ini, lanjut Thoif, harga kedelai sudah turun seharga Rp11,5 ribu/kg. Namun kisaran harga ini belum membuat pedagang puas.

“Ya berharap agar terus turun agar para perajin tempe dan tahu tetap makmur seperti pengusaha lainnya,” curhat dia.

Dalam sehari, ia membutuhkan sekitar 150 kg kedelai untuk bahan produksi tahu dan tempe. Jika harga kedelai masih diatas Rp10 ribu/kg, usahanya tak banyak memberikan untung.

“Sebanyak itu, pas harganya mahal, saya yang tekor. Belum masih biaya operasionalnya, bayar temen-temen pekerja yang bantuin saya dan kebutuhan lainnya,” pungkasnya. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi