Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Ekonomi · 26 Mar 2023 17:19 WIB

Awalnya Coba-coba, Pegawai BUMN di Kota Pasuruan Sukses Produksi Sayur Hidroponik-organik


					TELATEN: Wahyu Iqsan di lahan tanaman sayur hidroponik-organik miliknya. (foto: Moh. Rois) Perbesar

TELATEN: Wahyu Iqsan di lahan tanaman sayur hidroponik-organik miliknya. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Berawal dari coba-coba untuk membantu teman yang sedang berjuang mencari pekerjaan, Wahyu Iqsan (30), warga Desa Bakalan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, sukses mendirikan usaha produksi sayuran hidroponik dan organik.

Meski tidak memiliki latar belakang ilmu pertanian, Wahyu bertekad untuk belajar dan akhirnya menguasai teknik bercocok tanam hidroponik melalui belajar mandiri dan konsultasi dengan ahlinya.

Minat Wahyu untuk bercocok tanam hidroponik tumbuh setelah belajar lewat YouTube. Sejak tahun 2018, ia pun merintis sayuran hidroponik dan organik yang diberi nama, ‘Wish Farm’.

“Awalnya coba-coba karena teman saya itu jurusan pertanian, daripada nggak ada kegiatan, akhirnya bareng-bareng belajar hidroponik dari youtube,” kata Wahyu, Minggu (26/3/2023).

Menurut pria yang juga bekerja di salah satu BUMN bidang telekomunikasi ini, urban farming melalui teknik hidroponik relatif mudah dikelola. Hal utama yang dibutuhkan adalah pemasangan lubang tanam dan pompa air.

Setelah itu, tanam bibit di rockwool dan kontrol tingkat PH air dan asupan nutrisi yang dibutuhkan. Lahan yang dibutuhkan pun tidak terlalu luas.

“Karena bercocok tanam hidroponik tidak menggunakan pestisida dan hanya menggunakan pupuk nutrisi organik, sayuran yang dihasilkan lebih sehat,” ujar Wahyu.

Wahyu saat ini mengelola dua lokasi urban farming. Yang pertama, di Desa Purutrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan.

Di lokasi pertama, Wahyu fokus pada pertanian hidroponik pakchoi dan sawi putih. Dengan sekitar 4.500 lubang tanam, Wahyu mampu memproduksi hingga 600 kilogram pakchoi dan sawi putih yang dijual Rp 17.000 per kilogram.

Omset bulanan antara Rp 8 juta hingga Rp 9 juta. Sementara satu kilogram dijual Rp 17 ribu.

“Apalagi sekarang ini daya serap pasar sedang bagus karena masyarakat sudah tahu manfaat sayuran sehat,” imbuhnya.

Lokasi kedua, di Desa Petahunan, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan direncanakan sebagai taman edukasi urban farming untuk anak sekolah.

Dimana selain pertanian sistem hidroponik, ada pula kebun tanaman-tanaman organik dan kolam budidaya lele dan nila.

Di sana Wahyu juga membudidayakan beberapa tanaman asing, seperti apel mini dari India dan sapot hitam dari Meksiko. Juga tanaman lokal seperti terong ungu, kelengkeng merah, cabai, dan jahe.

“Kedepan rencananya saya akan mengembangkan usaha dengan beternak bebek dan membuat pakan ikan berbahan dasar maggot, serta memanfaatkan limbah lele sebagai pupuk,” pungkas dia.

Kisah sukses Wahyu menunjukkan bahwa urban farming melalui teknik hidroponik memiliki potensi besar sebagai peluang bisnis bagi generasi muda milenial. (*) 

 

 

Edito Mohamad S

Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 67 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi