Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Religi & Pesantren · 22 Mar 2023 18:49 WIB

Tertutup Awan, Rukyatul Hilal Disudahi Lebih Cepat


					Pemantauann hilal di Pantai duta, Paiton Perbesar

Pemantauann hilal di Pantai duta, Paiton

Probolinggo – Tim Hisab Rukyat (THR) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo memantau hilal guna menentukan awal Ramadan di Pantai Duta di Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Rabu (22/3/2023).

Rombongan THR tiba sekitar pukul 14.00 WIB di lokasi dan langsung mempersiapkan sejumlah alat pemantauan.

Terdapat beberapa alat yang digunakan dalam pemantauan tahun ini. Mulai dari alat tradisional seperti gawang lokasi dan benang azimut, hingga alat modern seperti teleskop yang berjumlah tiga unit.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Akhmad Sruji Bahtiar mengatakan, pemantauan hilal untuk menentukan awal Ramadan 1444 Hijriah ini dilakukan selama 31 menit dari pukul 17.26 – 18.07 WIB. Namun, selama pemantauan tersebut, hilal gagal terlihat.

“Rukyatul hilal ini tergantung kondisi cuaca. Jadi kondisi alam sangat menentukan,” katanya, Rabu (22/3/2023).

Ia menyebut, tidak berhasilnya kegiatan tersebut melihat hilal, tidak terlepas dari kondisi awan tebal yang menyelimuti lokasi hilal. Sejumlah alat pemantau yang disediakan, gagal menembus ketebalan awan.

Padahal, sebelum memasuki masa pemantauan, kondisi alam terlihat sangat cerah, tidak ada tanda mendung sama sekali. Namun, bebberapa menit sebelum pemantauan, kondisi langit tiba-tiba secara perlahan berubah menjadi gelap.

“Kami tidak melihat (hilal, Red.) karena tertutup awan tebal,” katanya.

Bahtiar pun menyebut, pada pemantauan kali ini, posisi hilal berada pada tiga derajat di sebelah utara matahari dengan ketinggian delapat derajat. Posisi tersebut, pada saat dilakukan pemantauan, sangat tertutupi oleh awan hitam. Dengan kondisi tersebut, pemantauan yang sejatinya dijadwalkan berlangsung 31 menit, akhirnya dicukupi selama 23 menit.

“Kami cukupi karena faktor awan itu. Karena secara logika, di ketinggian delapan derajat saja tidak terlihat, apalagi di satu derajat,” ujarnya.

Dengan hasil tersebut, ini menjadi kali kelima THR Kemenag setempat gagal melihat hilal awal Radaman. Namun, menurut Bahtiar, sudah ada sejumlah daerah seperti Makassar dan Gresik yang sudah berhasil melihat hilal.

“Oleh sebab itu, kami imbau kepada masyarakat, untuk tetap menunggu hasil itsbat Kemenag RI,” katanya.(*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 64 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

13 September 2025 - 07:29 WIB

Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025

12 September 2025 - 19:11 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan

12 September 2025 - 16:58 WIB

Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin

11 September 2025 - 19:44 WIB

Trending di Religi & Pesantren