Pajarakan,- Sehari setelah menggelar Uji Publik Tahfidz Al-Qur’an, SMA Unggulan Haf-Sa Pesantren Zainul Hasan Genggong Pajarakan Probolinggo, ganti menyelenggarakan Uji Publik Tekno Terapan di GOR KH. Damanhuri Romly, Rabu (22/2/23).
Kepala SMA Unggulan Haf-Sa Zainul Hasan Genggong, Muhammad Inzah mengatakan, dalam uji publik hari kedua ini, pihaknya mendatangkan penguji dari Universitas Brawijaya (UNIBRAW) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
“Saya sengaja mendatangkan para doktor kesini sebagai penguji anak didik kami untuk mendapatkan masukan dan arahan yang terbaik untuk para peserta uji publik tekno terapan,” terangnya.
Dijelaskan Inzah, ada siswi yang mengikuti uji publik tekno terapan. Puluhan siswi itu terbagi dalam 9 kelompok berbeda.
Kelompok-kelompot itu meliputi satu kelompok geo terapan, tiga kelompok biologi terapan, dua kelompok sosial humaniora, dua kelompok kimia terapan, dan satu kelompok biografi terapan.
“Setelah melakukan riset dan penelitian, dijadikan sebuah buku yang langsung diterbitkan. Saat ini, para penguji telah memegang buku hasil anak didik kita,” urainya.
Penguji utama dari Universitas Brawijaya Dr. Bagyo Yanuwiadi mengatakan, ia sangat terkesan dengan inisiasi yang dilakukan SMA Unggulan Haf-Sa Genggong. Menurutnya, uji publik ala SMA Unggulan Haf-sa bisa juga diterapkan di tingkat perguruan tinggi.
“Itu yang saya sampaikan bukan merupakan soal untuk para pelajar tapi untuk kalangan S3. Tetapi saya senang sekali dengan jawaban para peserta tadi dan saya memaklumi,” ungkapnya.
Ia mengatakan, ia dengan senang hati bersedia menjadi mitra para santri yang akan melakukan penelitian di Universitas Brawijawa. Tentunya juga dengan fasilitas yang lengkap dan memadai.
“Saya ini juga ketua penguji wawancara peserta beasiswa atau Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP). Tentunya apabila hal ini dilengkapi dengan MoU maka akan lebih baik. Syukur-syukur langsung yayasan ini yang MoU dengan universitas kami,” beber dia.
“Saya salut dengan pembimbing di SMA Unggulan Haf-Sa ini, ini membanggakan dan harus dilestarikan,” imbuhnya menambahkan.
Sementara itu,penguji kedua dari UIN Maulana Malik Ibrahim, Alfin Mustikawan mengatakan, hasil riset para peserta uji publik siswi SMA U Haf-Sa Zainul Hasan Genggong sudah sangat baik dan tinggal dikembangkan
“Saya harap ini dirawat dan dilestarikan. Dengan beberapa judul yang diangkat peserta tadi, itu sudah sangat seksi sekali untuk zaman sekarang dan nilai manfaatnya besar sekali untuk lingkungan sekitar,” ucapnya. (Adv)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R
