Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Ekonomi · 22 Feb 2023 16:58 WIB

Tekan Lonjakan Harga, Pemprov Jatim Gerojok Kab. Probolinggo 100 Ton Beras


					BEREBUT: Sejumlah warga sedang mengantri untuk mendapatkan beras murah dari Pemprov Jatim. (foto: Ali Ya'lu) Perbesar

BEREBUT: Sejumlah warga sedang mengantri untuk mendapatkan beras murah dari Pemprov Jatim. (foto: Ali Ya'lu)

Kraksaan,- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menggelar Operasi Pasar di Kabupaten Probolinggo, Rabu (22/2/2023) pagi. Hal itu dilakukan lantaran harga beras di pasaran Kabupaten Probolinggo, masih tinggi.

Setidaknya, Pemprov Jatim mendistribusikan 100 ton beras. Distribusi beras dilakukan sejak 17 Februari lalu. Pada hari ini, distribusi beras murah dilakukan di 10 titik yang berbeda, salah satunya di Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan.

“Kami bersama kejaksaan, pemerintah, Bulog dan sejumlah pihak melakukan operasi beras untuk menekan tingginya harga di pasaran,” kata Kapolres AKBP Teuku Arsya Khadafi, Rabu (22/2/2023).

Ia menjelaskan, dalam kegiatan tersebut pihaknya sengaja mengawal agar pendistribusian beras benar-benar sampai pada masyarakat yang membutuhkan. Dengan demikian, kebutuhan beras masyarakat bisa terpenuhi dengan harga terjangkau.

“Harga beras yang didistribusikan ini tentunya jauh dibawah dari harga beras di pasaran. Sehingga masyarakat tidak bingung. Perkilogramnya Rp 9.400,” papar Kapolres.

Sementara itu, Pengelola Sistem Resi Gudang (SRG) Kraksaan, Prabowo mengatakan, distribusi beras dari Pemprov Jatim ini merupakan upaya bersama untuk menekan tingginya harga beras di pasaran.

Beras yang didistribusikan, seharga Rp 94.000 per karungnya atau per 10 kilogramnya. Ia menyebut, harga yang dipatok sudah berada di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

“HET nya Rp. 9.450 per kilogramnya dan ini dijual dibawah HET, karena tujuannya memang untuk menekan lonjakan harga di pasaran,” ujarnya.

Ia melanjutkan, distribusi beras tersebut sejatinya telah dimulai sejak 17 Februari lalu. Setiap hari Pemprov Jatim mengirimkan beras 100 ton yang disebar di sepuluh titik. Masing-masing lokasi dijatah 10 ton.

“Distribusi ini akan terus berlanjut hingga beras ini tidak lagi terbeli. Artinya kalau sudah tak terbeli, harga beras di pasaran sudah normal lagi,” ia memungkasi. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi