Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Peristiwa · 13 Feb 2023 19:01 WIB

Material Sisa Erupsi Menumpuk di Bibir Kawah Semeru, BPBD Minta Masyarakat Waspada 


					BERBAHAYA: Kondisi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang masih sangat fluktuatif. (foto; Asmadi) Perbesar

BERBAHAYA: Kondisi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang masih sangat fluktuatif. (foto; Asmadi)

Lumajang,- Pasca erupsi pada Desember 2022 lalu, hingga kini status Gunung Semeru masih berada di level III (Siaga). Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu pun sering mengalami letusan.

Selain itu, sisa material erupsi pada tahun lalu masih menumpuk di bibir kawah jogring saloko dan terus mengeluarkan asap pekat yang disertai abu vulkanik.

Berdasarkan laporan PVMBG Pos Pantau Gunung Api Semeru selama 6 jam terakhir, Senin (13/2/2023), teramati terjadi satu kali letusan disertai luncuran asap kelabu kecoklatan dengan tinggi 500 meter.

Gempa letusan juga terjadi sebanyak 14 kali dengan amplitudo 13-21 mm, dan lama gempa 65-100 detik. Disamping itu, ada satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 9 mm berdurasi 45 detik.

Atas kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mengimbau masyarakat di sekitar lereng Gunung Semeru untuk tetap waspada.

Sebab, bencana kapan saja bisa terjadi tanpa mengenal siang dan malam. Tak hanya itu, masyaraka juga diminta untuk jaga jarak pada radius tertentu sebagai upaya mitigasi bencana erupsi Semeru.

Jarak yang direkomendasikan yakni tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 KM dari puncak (pusat erupsi).

“Tidak boleh ada aktivitas sepanjang 13 kilometer dari puncak yang mengarah ke Besuk Kobokan,” jelas Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo.

Wawan juga meminta agar masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Sebab, dikhawatirkan adanya potensi banjir lahar susulan.

“Kita khawatirkan kalau ada banjir lagi, itu bisa meluas sampai 17 kilometer,” kata dia.

Oleh sebab itu, bagi warga lereng Gunung Semeru yang bisa beraktivitas di sekitar radius jarak tersebut diminta untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.

“Kami tetap mengimbau kepada masyarakat yang berkegiatan di area besuk kobokan tetap waspada dan hati-hati karena Gunung Semeru masih dalam posisi siaga level III,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran?

17 Juni 2025 - 22:17 WIB

Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

17 Juni 2025 - 18:29 WIB

Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah

17 Juni 2025 - 17:07 WIB

Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas

16 Juni 2025 - 14:39 WIB

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Renggut Nyawa Ketua PCNU Pamekasan Karena Sopir Tertidur Sesaat

14 Juni 2025 - 15:53 WIB

Innova Zenix Tabrak Truk di Tol Paspro, Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Meninggal Dunia

14 Juni 2025 - 11:39 WIB

Jenazah Wanita Tewas Tanpa Busana di Grati Pasuruan Dimakamkan

11 Juni 2025 - 22:28 WIB

Identitas Wanita Tewas di Grati Terungkap, Keluarga Mengaku Sangat Terpukul

11 Juni 2025 - 17:16 WIB

Wanita Ditemukan Tewas Telanjang di Kamar Rumah Warga Grati, Penghuni Rumah Menghilang

10 Juni 2025 - 14:31 WIB

Trending di Peristiwa