Probolinggo – Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Probolinggo, Rabu (8/2/2023). Dalam RDP ini, Komisi 3 ingin mengetahui program kegiatan prioritas yang ada di setiap OPD, serta mengingatkan, agar tidak ada lagi proyek bermasalah.
Dalam RDP ini, secara bergantian, Kepala OPD menyampaikan program-programnya di tahun 2023. Beberapa OPD tersebut di antaranya, Dinas Kesehatan dan P2KB, yang pada tahun ini, tidak ada pekerjaan konstruksi yang masuk dalam lama lelang. Hanya pengadaan alat peralatan kesehatan serta pemeliharaan gedung Balai KB Kademangan dan Mayangan.
Selanjutnya, RSUD dr. Mohamad Saleh, yang pada 2023 ini dengan menggunakan DBCHT akan melakukan pemeliharaan dan perawatan ruang VIP, VVIP, kelas1,2,3, serta pemindahan pelayanan gizi, laundri.
Selain itu juga ada pengadaan alat-alat penunjang kesehatan dengan melalui e-catalog.
Dari seluruh OPD, program terbanyak berada di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP). Yakni terdapat total 17 program pekerjaan di antaranya pembangunan gedung markas pemadam kebakaran, serta pengerasan halaman depan kantor Satpol PP.
“Selain itu, juga ada perbaikan dua jalan yakni Jalan Cut Nyak Dien dan Jalan Prajurit Siaman. Termasuk perbaikan saluran drainase dengan masing-masing jalan sebesar Rp1,7 miliar. Namun demikian, perbaikan dua jalan itu diawali dengan pembongkaran TPS pedagang,” ujar Kepala Dinas PUPRPKP, Setyorini Sayekti.
Masih dalam 17 program pekerjaan, PUPRPKP pada tahun 2023 ini juga ada pengadaan dua unit lift untuk pasien RSUD Ar-Rozy, serta pengerasan di halaman depan RSUD Ar-Rozy.
Selain itu, ada peninggian jalan Profesor Hamka senilai Rp15 miliar. Juga termasuk pembangunan saluran air dan peninggian dinding sungai depan RSUD Ar-Rozy.
PUPRPKP pada tahun 2023 ini juga menangani hibah berupa pembangunan di beberapa Ponpes di Kota Probolinggo. Di antaranya rehab Ponpes Zainul Islam senilai Rp2 miliar, pembangunan aula dan rumah Tahfidz di Ponpes An – Nur senilai Rp1 miliar serta pembangunan ruang kelas di Ponpes Riyadlus Sholihin senilai Rp3,1 miliar.
“Jadi ada beberapa proyek yang pelimpahan proyeknya pada triwulan pertama, salah satunya perbaikan dua jalan, Jalan Cut Nyak Dien dan Jalan Prajurit Siaman sehingga dapat segera di kerjakan,” imbuh Rini, panggilan akrab Setyorini Sayekti.
Terkait program-program daro OPD, Ketua Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo, Agus Riyanto mengatakan, mengacu pada tahun 2022 adanya pekerjaan proyek yang tidak selesai salah satunya jalan tembus taman karena pengerjaannya mendekati akhir tahun. Maka ia minta seluruh OPD yang memiliki program dengan nilai yang cukup besar, awal Maret segera memasukkan dokumen lelang.
“Saya berharap, seluruh OPD yang memiliki proyek dengan nilai besar untuk segera memasukkan dokumen lelang di awal Maret, sehingga tidak ada lagi pekerjaan yang putus kontrak seperti 2022,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.