Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Peristiwa · 28 Jan 2023 16:12 WIB

Terkuak! Bentrok Berdarah di Lekok Dipicu Beda Pilihan Pilkades


					BENTROK: Tiga warga larikan ke RSUD Grati lantaran mengalami luka bacok serius. (foto: Moh. Rois) Perbesar

BENTROK: Tiga warga larikan ke RSUD Grati lantaran mengalami luka bacok serius. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Motif perkelahian dengan senjata tajam (Sajam) atau carok di Desa Alastelogo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan terkuak. Diduga kuat, bentrok itu dipicu dendam lama akibat pemilihan kepala desa (Pilkades).

Kapolsek Lekok, AKP Agung Sujatmiko menjelaskan, beberapa jam sebelum terjadi carok, dua orang yang sebelumnya beda pilihan saat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) terlibat cek-cok.

Dua orang itu yakni Supardi (40), warga Dusun Tlogo, Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok dan Sugianto, warga Dusun Jatisari, Desa Sumberdawesari, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Mereka bertemu di simpang tiga Alastlogo.

Cek-cok mulut antar keduanya kian memanas hingga akhirnya Supardi memukul Sugianto. Namun perkelahian tidak terjadi karena dilerai oleh istri Sugianto, Silvi.

“Sugianto dan Silvi kemudian pulang ke rumah mereka di Desa Sumberdawesari,” jelas Agung.

Sesampainya di rumah, keluarga Sugianto mendengar cerita pemukulan yang dilakukan Supardi terhadap lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu.

Mendengar cerita pemukulan itu, kerabat Sugianto pun marah. Dipimpin Sugiantoro, M. Barham, Sugianto, Soleh dan Saihul langsung membawa celurit dan parang ke rumah Supardi.

Sekitar pukul 17.30 WIB mereka berlima tiba di rumah Supardi. Saat itu, Supardi hendak berziarah ke makam. Sugiantoro dan M. Barham langsung menyerang Supardi dengan menggunakan celurit dan golok.

Supardi yang terkena tiga sabetan tidak tinggal diam. Supardi melawan dan merebut celurit milik Sugiantoro dan kemudian membacokkan ke kepala M. Barham dan punggung Sugiantoro.

“Jadi mereka ini memiliki dendam lama, saat beda dukungan ketika Pilkades,” pungkas Agung.

Diberitakan sebelumnya, 3 orang warga Desa Alastelogo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan terpaksa dilarikan ke RSUD Grati, Kamis (26/1/2023) petang.

Mereka mengalami luka bacok serius sehingga harus mendapatkan perawatan medis. Tiga orang itu adalah Supardi, Sugiantoro dan M. Barham. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

18 September 2025 - 18:34 WIB

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Trending di Peristiwa