Menu

Mode Gelap
Verdi Pratama Jemaah Haji Termuda dari Lumajang Siap Jalankan Haji Dengan Penuh Rasa Syukur Jelang Idul Adha, DPKPP Kota Probolinggo Dapat Tambahan 1.400 Dosis Vaksin PMK Tak Menyangka, Janda 101 Tahun Dihadiahi Haji oleh Ketiga Anaknya Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah Inovasi Pendidikan di Jember-Lumajang, Kawendra Lukistian Berkomitmen Kembangkan Potensi Lokal Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki

Ekonomi · 21 Des 2022 17:19 WIB

Toko STB di Kota Probolinggo Dibanjiri Pembeli


					Toko STB di Kota Probolinggo Dibanjiri Pembeli Perbesar

Probolinggo – Pemerintah Provinsi Jawa Timur secara bertahap telah mematikan saluran TV analog atau analog switch off (ASO) sejak Selasa (21/12/2022). Di Kota Probolinggo sendiri, sejak ASO diberlakukan tadi malam, penjualan Set Top Box (STB), kini diburu warga, bahkan banyak toko yang kehabisan stok.

Dari pantauan PANTURA7.com, sejumlah toko elektronik di Kota Probolinggo diserbu masyarakat. Sebagian besar masyarakat yang datang tersebut untuk membeli STB karena sejak tadi malam siaran analog TV dimatikan.

Tak ayal, penjualan STB di toko-toko elektronik naik hingga 100%. Bahkan ada yang hingga kehabisan karena STB yang dijual habis dibeli pelanggan. Harga STB bervariatif mulai dari Rp150 ribu hingga Rp300 ribu.

“Sebelum dapat di Toko Rajawali, saya sempat keliling di beberapa toko elektronik, namun STB yang dijual telah habis. Saya membeli STB ini lantaran seluruh siaran TV sudah tidak bisa,” ujar Triana, pembeli STB.

Karena begitu larisnya STB ini, di sejumlah toko yang kehabisan, banyak masyarakat yang kecewa lantaran STB yang hendak mereka beli ludes. Namun demikian, pihak toko menjanjikan kepada warga nanti malam, stok STB sudah tersedia.

Pemilik Toko Elektronik Rajawali, Hartono Kencono mengatakan, sejak pagi, pengunjung yang datang 90% membeli STB. Karena sejumlah merk STB stoknya kosong maka ia menjual STB dengan kualitas yang di atas standar.

“Rata-rata orang yang datang pasti cari dan beli STB karena memang hari ini siaran TV analog sudah off. Selain itu meski stok STB kita ready, namun jumlahnya terbatas, dan kualitasnya di atas standar STB yang dicari orang,” ujarnya.

Diperkirakan fenomena ini akan terus terjadi beberapa hari ke depan. Soalnya hampir sebagian TV milik warga masih mengandalkan siaran TV analog. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 205 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Gabah Bulog Jember Capai 100 Persen, Tertinggi di Jawa Timur

4 Mei 2025 - 21:22 WIB

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Trending di Ekonomi