Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Sosial · 5 Des 2022 18:32 WIB

PWNU Jatim Adakan Halaqoh Fiqh untuk Memandu Umat


					PWNU Jatim Adakan Halaqoh Fiqh untuk Memandu Umat Perbesar

Probolinggo,- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) menggelar halaqoh fiqh di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Senin (5/12/2022).

Secara tersebut bertujuan untuk memberikan panduan terhadap warga Nahdliyin (warga Nahdlatul Ulama, red).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar. Menurutnya, kegiatan batshul masa’il tersebut harus terus dilakukan dengan mengikuti perkembangan zaman.

“Bahtsul masa’il ini dilakukan untuk memberikan panduan kepada masyarakat sesuai dengan perkembangan zaman. Kalau tidak, kasihan orang awam yang tidak mendapatkan panduan,” ujarnya kepada awak media.

Labih lanjut KH Marzuqi mengatakan, pihaknya juga sering melakukan bathsul masa’il antisipatif guna menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

“Kita sering melakukan antisipatif, kira-kira nanti ke depannya akan ada apa? Akan terjadi apa? Analisa ke depan nanti begini-begini akan ada apa? Kalau di Indonesia terjadi seperti ini, sebaiknya umat Islam seperti ini, di dunia ada perubahan seperti ini, sebaiknya umat islam seperti ini,” jelasnya.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH. Muhammad Hasan Mutawakkil Alallah sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur (Jatim) menyampaikan, gelaran tersebut salah satunya bertujuan untuk memperkuat ketentuan-ketentuan hukum Islam di tengah – tengah masyarakat Ahlusunnah Wal Jama’ah.

Menurutnya, saat ini kerap terjadi di kalangan masyarakat yang mengemas fiqh tidak sesuai dengan ketentuan ahlusunnah wal jama’ah. Terutama kelompok tertentu yang mengakibatkan berbagai problem di tengah masyarakat umum.

“Tema halaqoh ini sangat aktual. Guna memperkuat dan membumikan hukum Allah di tanah air Indonesia. Yang kemudian akan menjadi bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol

3 Agustus 2025 - 13:36 WIB

Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

2 Agustus 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

1 Agustus 2025 - 20:27 WIB

Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

31 Juli 2025 - 17:50 WIB

Medan Ekstrem, BPBD Lumajang Distribusikan Bantuan ke Sumberlangsep Pakai Alat Berat Terjang Sungai

31 Juli 2025 - 17:18 WIB

Penerima PKH di Lumajang Tak Lagi Wajib Pasang Tulisan ‘Keluarga Miskin’

30 Juli 2025 - 18:28 WIB

Warga Jember Beli BBM Hingga 250 Liter di Lumajang, Sebagian Dijual Kembali

30 Juli 2025 - 11:48 WIB

Harga BBM Eceran di Lumajang Tembus Rp35 Ribu per Botol

30 Juli 2025 - 11:14 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Trending di Pemerintahan