Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Sosial · 5 Des 2022 18:32 WIB

PWNU Jatim Adakan Halaqoh Fiqh untuk Memandu Umat


					PWNU Jatim Adakan Halaqoh Fiqh untuk Memandu Umat Perbesar

Probolinggo,- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) menggelar halaqoh fiqh di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Senin (5/12/2022).

Secara tersebut bertujuan untuk memberikan panduan terhadap warga Nahdliyin (warga Nahdlatul Ulama, red).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar. Menurutnya, kegiatan batshul masa’il tersebut harus terus dilakukan dengan mengikuti perkembangan zaman.

“Bahtsul masa’il ini dilakukan untuk memberikan panduan kepada masyarakat sesuai dengan perkembangan zaman. Kalau tidak, kasihan orang awam yang tidak mendapatkan panduan,” ujarnya kepada awak media.

Labih lanjut KH Marzuqi mengatakan, pihaknya juga sering melakukan bathsul masa’il antisipatif guna menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

“Kita sering melakukan antisipatif, kira-kira nanti ke depannya akan ada apa? Akan terjadi apa? Analisa ke depan nanti begini-begini akan ada apa? Kalau di Indonesia terjadi seperti ini, sebaiknya umat Islam seperti ini, di dunia ada perubahan seperti ini, sebaiknya umat islam seperti ini,” jelasnya.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH. Muhammad Hasan Mutawakkil Alallah sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur (Jatim) menyampaikan, gelaran tersebut salah satunya bertujuan untuk memperkuat ketentuan-ketentuan hukum Islam di tengah – tengah masyarakat Ahlusunnah Wal Jama’ah.

Menurutnya, saat ini kerap terjadi di kalangan masyarakat yang mengemas fiqh tidak sesuai dengan ketentuan ahlusunnah wal jama’ah. Terutama kelompok tertentu yang mengakibatkan berbagai problem di tengah masyarakat umum.

“Tema halaqoh ini sangat aktual. Guna memperkuat dan membumikan hukum Allah di tanah air Indonesia. Yang kemudian akan menjadi bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

17 September 2025 - 15:16 WIB

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Trending di Sosial