Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Pemerintahan · 2 Des 2022 15:57 WIB

Wabup Sebut 60 Persen Masyarakat Lumajang Bekerja di Sektor Pertanian


					Wabup Sebut 60 Persen Masyarakat Lumajang Bekerja di Sektor Pertanian Perbesar

Lumajang,- Menjelang Hari Jadi Lumajang (Harjalu) pada 15 Desember 2020, serangkaian kegiatan menuju acara puncak terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang. Salah satunya dengan menggelar Festival Tani yang digelar di Alun-alun setempat, Jumat (2/12/2022).

Wakil Bupati (Wabup) Lumajang Indah Amperawati mengatakan, tema Festival Tani dipilih untuk digelar lantaran Lumajang memiliki 60 persen pekerja di sektor pertanian.

“Hampir 60 persen masyarakat Lumajang bekerja di pertanian. Meskipun dia seorang pegawai, buruh pabrik tetapi mereka masih bertani di sawahnya,” kata Wabup usai mengisi acara Gerakan Gemar Minum Susu Makan Daging dan Telur untuk anak-anak di Pendopo Arya Wiraraja, Jumat (2/12/22).

Menurutnya, bekerja di pertanian itu seakan-akan menjadi budaya untuk memperoleh pendapatan. Bahkan, kalau sudah menetap di Lumajang dan tidak bertani, seperti ada yang kurang dalam mata pencahariannya.

“Kalau di Lumajang tidak bertani rasanya ada yang kurang, karena daerah kita ini memang daerah agraris,” ujarnya.

Mata pencarian masyarakat Lumajang, imbuhnya, berkontribusi dalam Produk Domestik Regional Bruto di sektor pertanian. Luas wilayah pertanian di Lumajang sendiri mencapai 33 persen dengan 1179 kilometer persegi dari luas keseluruhan.

“Sisanya, 33 persennya adalah hutan negara dan 32,6 persennya adalah hutan rakyat. Jadi semua memang disamping sektor pertanian juga sektor kehutanan mendominasi kawasan Lumajang ini,” jelasnya.

Menurut Indah, lahan pertanian di Lumajang sudah masuk dalam perlindungan pemerintah, bahkan sudah dilindungi dengan Peraturan Daerah ( Perda)..

“Kita punya lahan pertanian yang benar-benar dilindungi dan tidak boleh dialih fungsikan, dengan luas sekitar 32 ribu hektare dan itu tetap kita jaga karena sudah ada perdanya,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan