Menu

Mode Gelap
Polo’an SAE Probolinggo Dimulai, Kenduri Kebhinekaan dari Masjid untuk Rakyat Warga Pasuruan Geger, Bayi Laki-laki Ditemukan di Bekas Kolam Lele Ikon ‘I Like Lumajang’ Alun-alun Tak Tersentuh Perbaikan, DLH Beri Alasan Begini Edisi ke-12 Bromo Marathon, Ribuan Pelari Adu Cepat Taklukkan Perbukitan Tengger Alun-alun Lumajang Mulai Bersolek, PKL Tetap Nyaman Berjualan Kebakaran di Wonomerto Probolinggo Ludeskan Kandang Ayam, Ribuan Bibit Ayam Terpanggang

Olahraga · 21 Nov 2022 22:26 WIB

Serunya Kampung Bola di Pasuruan, Bendera Negara Peserta Piala Dunia Bertebaran


					Serunya Kampung Bola di Pasuruan, Bendera Negara Peserta Piala Dunia Bertebaran Perbesar

Pasuruan,- Deretan bendera tim yang berlaga di Piala Dunia (PD) 2022 mulai terpasang di Kampung Bola di Desa Gerongan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.

Warga di kawasan pesisir itu, rela mengeluarkan uang untuk membuat bendera negara peserta piala dunia yang didukung. Ongkos satu bendera dibuat dengan harga Rp 800 ribu hingga Rp 700 ribu.

Ukuran bendera yang dipasang mulai dari ukuran paling kecil 4×3 meter, ukuran sedang 10×5 meter, hingga ukuran jumbo 15×10 meter.

Bendera negara peserta Piala Dunia itu oleh warga dipasang di depan rumah, jalan desa bahkan hingga tiang kapal yang biasa digunakan untuk melaut.

Selain itu, gapura masuk di kampung tersebut juga dipasangi baliho bertuliskan “Selamat Datang di Kampung Gila Bola Desa Gerongan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan”.

Menurut warga setempat, Samsul (36), pemasangan bendera-bendera ini sudah menjadi tradisi tahunan jelang event olahraga akbar, baik piala dunia, piala eropa maupun copa america.

Bahkan, tradisi ini sudah dilakukan secara turun-temurun sejak gelaran piala dunia ke 16 pada tahun 1998. “Di Pasuruan hanya di sini. Dari dulu warga disini memang gila bola,” kata Samsul, Senin (21/11/22).

Dari 5 dusun di Desa Gerongan, yakni Dusun Karangpanas 1, Karangpanas 2, Watugede, Krajan, hingga Kulon Dalem, ada sekitar 3000 warga yang mengibarkan bendera peserta piala dunia di depan rumahnya.

Menariknya, nanti jika negara peserta piala dunia yang dipasang kalah, maka bendera negara yang kalah akan diturunkan oleh warga.

“Warga sini setiap pertandingan nonton bareng, nanti kalau ada negara yang kalah, besoknya benderanya harus dicopot,” pungkasnya.(*) 

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 87 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lapangan Desa Lumajang Siapkan Atlet Masa Depan Lewat Bupati Cup

2 September 2025 - 13:55 WIB

Bupati Cup Lumajang Jadi Ajang Lahirkan Bibit Atlet Voli Nasional

30 Juli 2025 - 12:15 WIB

Tajemtra 2025 Segera Digelar, Targetkan 17 Ribu Peserta dengan Hadiah Rp100 Juta

16 Juli 2025 - 20:16 WIB

Kontingen Jember Gagal Total di Porprov Jatim 2025, Terbenam di Peringkat 20

10 Juli 2025 - 20:52 WIB

Hanya Bertengger di Posisi 30 Porprov Jatim 2025, KONI Kota Probolinggo Segera Evaluasi Tim

8 Juli 2025 - 16:39 WIB

Kontingen Lumajang Ikut 17 Cabang dan 307 Peserta di Porseni Madrasah Jatim 2025

6 Juli 2025 - 16:57 WIB

Panahan Lumajang Sabet Medali Emas di Porprov Jatim

5 Juli 2025 - 12:25 WIB

Pecahkan Rekor Dua Nomor Sekaligus, Atlet Aquatik Kota Probolinggo Persembahkan 2 Medali Emas

3 Juli 2025 - 22:17 WIB

KONI Desak Pemkot Probolinggo Segera Cairkan Bonus Atlet Peraih Medali PON

2 Juli 2025 - 18:45 WIB

Trending di Nasional