Menu

Mode Gelap
Batu Badar Besi Semeru, Ikon Langka dari Lumajang Miris! Jalan Rusak di Plalangan Jember Baru Diperbaiki setelah 20 Tahun Fenomena Penahanan Ijazah Karyawan, Disperinaker: Zero Kasus di Kota Probolinggo Bupati Jember Ajukan Bantuan Listrik Gratis untuk 7 Ribu Warga Miskin, ini Kata PLN Dituding Sebarkan Ujaran Kebencian disertai Intimidasi, Warga Probolinggo Dipolisikan Kecelakaan Beruntun di Semambung, Dump Truck Seruduk Motor di Lampu Merah

Sosial · 31 Okt 2022 15:11 WIB

Kisah Agus, Kakek Asal Yogyakarta Tinggal di Gubuk di Tengah Hutan Mangrove


					Kisah Agus, Kakek Asal Yogyakarta Tinggal di Gubuk di Tengah Hutan Mangrove Perbesar

Probolinggo – Seorang kakek asal Yogyakarta tinggal dan mendirikan gubuk di tengah hutan mangrove di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Selama tinggal di hutan mangrove, untuk memenuhi kebutuhannya, ia bekerja dengan mencari kerang dan barang bekas.

Kakek yang tinggal di hutan mangrove tersebut bernama Agus Sugiarto (76). Keseharian kakek yang lahir di Yogyakarta ini dihabiskan di dalam gubuk berukuran sekitar 2 x 2 meter persegi yang ia dirikan.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Agus bekerja mencari kerang di laut yang tak jauh dari gubuk yang ia dirikan. Agus juga mencari barang bekas yang kemudian ia jual di Pasar Mangunharjo untuk kebutuhan tambahan.

Banyak suka dan duka selama tinggal di gubuk. Dukanya, saat air pasang, Agus terpaksa pindah dari gubuk ke tempat yang lebih tinggi, lantaran air pasang pasti membanjiri gubuknya. Setelah surut, barulah Agus kembali pindah ke gubuknya.

“Saya di Probolinggo dan menetap di gubuk ini sudah 40 tahun lebih. Selama itu, pekerjaan saya mengamen dan mencari ikan dan kerang di laut, baru sorenya ngamen. Sebelum tinggal di gubuk, saya tidur di berbagai tempat mulai alun-alun hingga depan toko,” ujarnya.

Selama tinggal di gubuk, Agus tidak sendirian. Ia ditemani delapan kucing yang ia pelihara. Kucing-kucing tersebut ia beri makan seadanya, mulai dari mie instan hingga nasi yang dimasaknya.

Sebelum menetap dan membuat gubuk di hutan mangrove Kota Probolinggo, Agus sempat berkerja mengamen di beberapa kota di antaranya, Surabaya, Pasuruan, hingga Jember. Hingga akhirnya saat singgah di Probolinggo, ia memutuskan untuk menetap.

Keinginan untuk kembali tanah kelahirannya sudah tidak ada, lantaran baik orangtua maupun istri dan anaknya juga sudah tidak ada di Yogyakarta. Akhirnya ia memutuskan untuk menetap di gubuk di hutan mangrove.

“Harapan saya, jika punya modal, saya ingin membuka servis kunci, karena saat saya di Surabaya, selain mengamen saya buka servis kunci hingga akhirnya tutup lantaran adanya operasi pedagang kaki lima,” imbuh Agus.

Sementara, warga sekitar, Bambang mengatakan, sebelum kenal dan mengetahui Agus, ia beberapa kali mendapat informasi dari pemancing tentang adanya kakek yang tinggal di gubuk. Setelah dicek, barulah ia tahu dan akhirnya kenal.

“Setelah kenal, Agus ini sudah lama menetap di gubuk tersebut, dan tiap harinya bekerja mencari kerang, dan barang bekas. Dengan kondisi Agus saat ini, saya berharap, Agus mendapat tempat tingal yang layak. Sehingga jika air lasang, ia tidak harus pindah ke temlat yang lebih tinggi,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Fenomena Penahanan Ijazah Karyawan, Disperinaker: Zero Kasus di Kota Probolinggo

10 Mei 2025 - 20:02 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Lindungi Hak Buruh dan Siap Beri Sanksi Tegas untuk Perusahaan Nakal

7 Mei 2025 - 17:40 WIB

Menteri Wihaji Tinjau Langsung Distribusi MBG untuk Bumil dan Balita Non-PAUD di Kota Pasuruan

7 Mei 2025 - 15:36 WIB

893 Warga Kab. Probolinggo Bakal Berangkat Haji Tahun ini, Terbanyak dari Pulau Gili

5 Mei 2025 - 19:43 WIB

Baru 60 Persen Desa di Pasuruan Patuhi Laporan Digital, Kejaksaan Ingatkan Pentingnya Transparansi

5 Mei 2025 - 19:30 WIB

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Trending di Sosial