Leces,- Mahfud Zayyedi (35), warga Desa Kerpangan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, tentu tak menyangka. Pepaya California yang iseng-iseng ia budidayakan, justru menjadi tumpuan utama meraup Cuan (uang).
Ceritanya, pada tahun 2021, ia mencoba peruntungan menanam bibit pepaya California dengan memanfaatkan lahan kering tak jauh dari rumahnya. Ia lantas berspekulasi dengan menanam bibit pepaya California di lahan seluas 2 hektar sekaligus.
Menurut Zayyedi, budidaya pepaya California amat menguntungkan, karena cara tanamnya mudah dan dapat hidup dengan baik di lahan kering sekalipun.
Alhasil, ia pun membudidayakan pepaya California di lahan kering seluas 2 hektar, tak jauh dari rumahnya. Tinggi pohon yang tidak terlalu menjulang, membuat budidaya pepaya California lebih mudah dijangkau.
“Tinggi pohon Pepaya California ini tergolong pendek atau kerdil yakni hanya sekitar 1,5 sampai 2 meter saja. Namun, buah ini bisa berbuat lebat, bisa mencapai 25-30 buah per pohon,” kata Zayyedi.
Dijelaskan Zayyedi, Pepaya California ini merupakan jenis pepaya yang lumayan banyak digemari oleh para petani. Sebab, tanaman ini selain mudah ditanam juga mempunyai banyak keunggulan.
“Salah satu keunggulannya, buah tidak terlalu besar. Bentuknya memanjang dengan warna hijau atau kuning cerah, bobotnya pun dari 0,8 sampai 1,5 Kg per buah,” papar dia.
Dalam 10 hari saja, Zayyedi bisa panen pepaya sebanyak 1 ton. Sementara selama satu bulan, setidaknya ia bisa panen buah berair itu antara 3 hingga 4 ton dengan omset jutaan rupiah.
“Harga per kilogram Rp3 ribu, satu buah pepaya beratnya antara 1 hingga 3 kilogram,” paparnya menegaskan.
Zayyedi menyebut, mengkonsumsi pepaya California banyak manfaatnya. Diantaranya melancarkan buang air besar, baik untuk pencernaan, meningkatkan sistem imun tubuh dan mencegah kanker prostat.
“Apalagi di bulan maulid ini, sangat menguntungkan. Selain di pasarkan, juga bisa dibuat untuk berbagi kepada tetangga dan sanak saudara di bulan yang penuh berkah ini” pungkas dia. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Zainul Hasan R
