Menu

Mode Gelap
Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

Peristiwa · 13 Okt 2022 16:26 WIB

Pasca Tragedi Kanjuruhan, Yatim-piatu asal Krucil Trauma, Hidup Terlunta-lunta


					Pasca Tragedi Kanjuruhan, Yatim-piatu asal Krucil Trauma, Hidup Terlunta-lunta Perbesar

Probolinggo,- Seorang remaja asal Kabupaten Probolinggo, sejak beberapa hari terakhir, menetap di Stadion Kanjuruhan Malang. Ia diduga depresi pasca Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang itu.

Nasib nahas remaja bernama Rusdi (17) warga Desa Kertosuko, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo itu diketahui setelah video saat ia tidur di area Stadion Kanjuruhan Malang beredar.

Dalam video berdurasi 36 detik itu, Rusdi terlihat mengenakan kaos beratribut Arema warna hitam. Dalam video itu, ia mengatakan bahwa ketiga temannya telah meninggal dunia akibat Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/22) lalu.

“Saya (berangkat ke Stadion Kanjuruhan) berempat dengan tiga teman saya, Aldi, Aulia dan Alex,” ucapnya dalam video yang kini viral di media sosial (medsos) itu.

Informasi yang dihimpun, Rusdi merupakan anak yatim piatu. Ia sudah 12 hari berada di Stadion Kanjuruhan namun enggan pulang meski hidupnya terlunta-lunta.

Remaja ini dikabarkan ia enggan pulang ke rumahnya karena masih menunggu tiga orang temannya yang telah meninggal dunia pasca tragedi itu.

Selain itu, ia diduga juga takut kepada kakaknya yang ada di rumah jika kembali ke kampung halamannya di Desa Kertosuko.

Salah satu tetangga Rusdi, Abdul Ghoni (24) mengatakan, Rusdi di desanya dikenal sebagai remaja yang suka berbuat onar. Bahkan akibat tabiatnya itu, pihak keluarga enggan menjemputnya ke Malang meski mengetahui keberadaan Rusdi.

“Siapa yang mau jemput dia, kelakuannya buat onar terus kalau di sini. Kalau kasihan memang iya, tetapi ya gimana? Dia pernah di Besuki Situbondo dipukuli orang. Pulang sebentar terus keluar lagi. Kabarnya Pak Kades (Kepala Desa) sudah berangkat jemput dia ke Malang,” terang Ghoni, Kamis (13/10/22).

Sejauh ini, Pemerintah Kecamatan Krucil serta Kepala Desa Kertosuko belum memberikan respon saat dikonfirmasi.

Sementara saat dikonfirmasi terpisah, Kabid Rehabilitas Sosial (Rehabsos) Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo Ninis Wijayati menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan RSUD Kanjuruhan terkait kondisi Rusdi.

“Sementara ini kita masih menunggu konfirmasi dari Kanjuruhan. Tapi, kita sudah kontak dengan RSUD Kanjuruhan,” ujar Ninis. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 160 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Trending di Peristiwa