Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Sosial · 8 Okt 2022 20:12 WIB

Keluarga Minta Polisi Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan 


					Keluarga Minta Polisi Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan  Perbesar

Kraksaan,- Penetapan 6 orang tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan oleh kepolisian, Jum’at (7/10/22) kemarin, tak membuat keluarga korban puas. Pihak keluarga korban meminta, polisi benar-benar serius mengusut tuntas kejadian tersebut.

Keluarga Tragedi Kanjuruhan, Untung Suharno mengatakan, ia mengapresiasi langkah Polri yang sudah berhasil menetapkan para pihak yang dinilai dalam peristiwa berdarah itu dalam waktu cepat.

“Kami atas nama keluarga korban yang bernama Abian Hasik Rifki, mengucapkan terimakasih kepada Kapolri khususnya, beserta jajarannya yang sudah memgambil langkah cepat dan sudah menetapkan beberapa orang tersangka yang melakukan pengamanan diluar SOP (Standart Operational Prosedur; red),” kata Untung, Sabtu (8/10/22).

Meski demikian, warga Desa Kandang Jati, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo meminta, pengusutan kasus tidak hanya selesai di penetapan tersangka.

“Kami berharap agar permasalahan ini bisa diusut tuntas, korbannya ratusan orang,” ujar paman dari korban meninggal bernama Abian Hasik Rifki, warga Desa Kandang Jati ini.

“Harus diusut tuntas agar kedepan tidak terjadi lagi kejadian seperti ini. Ini harapan kami selaku warga Jawa Timur, khusunya dari pihak keluarga korban,” ia menambahkan.

Di sisi lain, Pembina Yayasan Arema Malang, M. Sidik Widjanarko mengatakan, pihaknya bakal menerima sanksi apapun yang akan dijatuhkan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Menurutnya, sanksi yang diberikan dapat menjadi pelecut untuk berbenah diri.

“Apapun sanksinya, ya tentunya kami harus legowo (rela hati; red) atas semua sanksi yang dikenakan kepada managemen Arema. Akan menjadi pelajaran bagi kita untuk berbenah dan mengedukasi suporter, ini pelajaran yang sangat berharga,” ujar Sidik.

“Semoga suporter lebih sabar kedepannya dan lebih dewasa saat memberikan dukungan, menerima kekalahan jika tim kalah karena bola itu bundar,” tutup mantan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Probolinggo ini. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025

1 Mei 2025 - 18:14 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas

28 April 2025 - 19:29 WIB

Nikah Dini di Lumajang Terancam Tak Dapat Bansos

28 April 2025 - 15:35 WIB

Gelar Halal Bihalal, IKA PMII UNZAH Genggong Rajut Harmoni Alumni

27 April 2025 - 21:22 WIB

Trending di Sosial