Menu

Mode Gelap
Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

Sosial · 8 Okt 2022 20:12 WIB

Keluarga Minta Polisi Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan 


					Keluarga Minta Polisi Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan  Perbesar

Kraksaan,- Penetapan 6 orang tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan oleh kepolisian, Jum’at (7/10/22) kemarin, tak membuat keluarga korban puas. Pihak keluarga korban meminta, polisi benar-benar serius mengusut tuntas kejadian tersebut.

Keluarga Tragedi Kanjuruhan, Untung Suharno mengatakan, ia mengapresiasi langkah Polri yang sudah berhasil menetapkan para pihak yang dinilai dalam peristiwa berdarah itu dalam waktu cepat.

“Kami atas nama keluarga korban yang bernama Abian Hasik Rifki, mengucapkan terimakasih kepada Kapolri khususnya, beserta jajarannya yang sudah memgambil langkah cepat dan sudah menetapkan beberapa orang tersangka yang melakukan pengamanan diluar SOP (Standart Operational Prosedur; red),” kata Untung, Sabtu (8/10/22).

Meski demikian, warga Desa Kandang Jati, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo meminta, pengusutan kasus tidak hanya selesai di penetapan tersangka.

“Kami berharap agar permasalahan ini bisa diusut tuntas, korbannya ratusan orang,” ujar paman dari korban meninggal bernama Abian Hasik Rifki, warga Desa Kandang Jati ini.

“Harus diusut tuntas agar kedepan tidak terjadi lagi kejadian seperti ini. Ini harapan kami selaku warga Jawa Timur, khusunya dari pihak keluarga korban,” ia menambahkan.

Di sisi lain, Pembina Yayasan Arema Malang, M. Sidik Widjanarko mengatakan, pihaknya bakal menerima sanksi apapun yang akan dijatuhkan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Menurutnya, sanksi yang diberikan dapat menjadi pelecut untuk berbenah diri.

“Apapun sanksinya, ya tentunya kami harus legowo (rela hati; red) atas semua sanksi yang dikenakan kepada managemen Arema. Akan menjadi pelajaran bagi kita untuk berbenah dan mengedukasi suporter, ini pelajaran yang sangat berharga,” ujar Sidik.

“Semoga suporter lebih sabar kedepannya dan lebih dewasa saat memberikan dukungan, menerima kekalahan jika tim kalah karena bola itu bundar,” tutup mantan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Probolinggo ini. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan

19 September 2025 - 12:51 WIB

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Anggaran Zonk, Persipro 54 Diambang Kegagalan Ikuti Liga 4 Jawa Timur

9 September 2025 - 21:48 WIB

Trending di Olahraga