Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Pemerintahan · 30 Agu 2022 18:43 WIB

Baru Dilantik, Kadis Pertanian Ingatkan Gudang Tembakau


					Baru Dilantik, Kadis Pertanian Ingatkan Gudang Tembakau Perbesar

Kraksaan – Mahbub Zunaidi memang baru dilantik menjadi Kepala Dinas Pertanian, Senin (29/8/2022) kemarin. Ia pun langsung memberi perhatian terhadap gudang-gudang tembakau yang tak kunjung buka.

Ia menyebut, saat ini sudah banyak petani tembakau yang mulai panen. Kondisi ini, harus dipantau oleh gudang dan bersiap untuk mulai mengulak tembakau petani lokal.

“Kemarin saya cek di daerah Pakuniran sudah ada yang panen, bahkan kabarnya di Kotaanyar sudah banyak yang hampir selesai panennya,” katanya, Selasa (30/8/2022).

Ia mengatakan, jika gudang tak kunjung buka, maka persoalan di tingkat petani akan muncul. Tembakau yang dipanen akan sulit untuj terjual.

“Makanya, jika sampai akhir Agustus ini masih belum ada yang buka, akan kami datangi gudangnya,” katanya.

Mantan Asisten II Setda Kabupaten Probolinggo ini menambahkan, kondisi gudang yang tak kunjung buka ini cukup membingungkan. Sebab, pada tahun ini area tanam tembakau tidak sampai 6.000 hektare (Ha). Sisi lain, untuk memenuhi kebutuhan gudang di Kabupaten Probolinggo dibutuhkan area tanam antara 9.000-10.000 Ha.

“Padahal ada potensi tembakau tahun ini tidak akan cukup memenuhi kebutuhan gudang, tapi masih belum buka,” katanya.

Sementara itu, Syamsul Hadi, petani tembakau di Kecamatan Kotaanyar mengaku, tembakau miliknya sudah terjual kepada tengkulak. Namun, tengkulak tersebut menjual kembali tembakaunya ke luar Probolinggo.

“Baru ada satu-dua tengkulak yang ada. Tidak ramai seperti tahun lalu. Jadi susah lakunya. Bilangnya masuk ke Madura, karena di sini belum buka,” terangnya.(*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan