Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Ekonomi · 23 Agu 2022 16:20 WIB

Jelang Akhir Agustus, Gudang Tembakau Belum Buka


					Jelang Akhir Agustus, Gudang Tembakau Belum Buka Perbesar

Paiton – Hingga menjelang akhir Agustus, belum ada gudang tembakau di Kabupaten Probolinggo yang mulai beroperasi untuk membeli tembakau petani setempat. Hal ini membuat sejumlah petani was-was.

Lukman Hakim, petani di Desa Sambirampak Lor, Kecamatan Kotaanyar mengaku, khawatir tembakau miliknya tidak akan terjual habis jika gudang tak kunjung buka. Padahal, tembakau yang ditanamnya sudah hampir selesai dipanen.

“Tinggal dua kali panen sudah habis, tapi gudang masih belum buka. Khawatirnya tengkulak tembakau nanti tidak beli lagi kalau gudang tak kunjung buka,” katanya, Selasa (23/8/2022).

Ia menjelaskan, saat ini memang sudah ada sejumlah tengkulak yang mulai mencari tembakau. Namun, ia khawatir tengkulak tersebut akan segera berhenti karena gudang tak kunjung buka.

“Ketika saya tanya ke tengkulaknya, tembakau yang dibeli sekarang ini ternyata dikirim ke luar kota, ada yang ke Malang ada juga yang ke Madura,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo Endang Rustiningsih mengatakan, biasanya pada pertengahan Agustus gudang sudah buka.

Oleh sebab itu, ia berjanji akan terus berkomunikasi dengan pihak Gudang. Bahkan dalam waktu dekat, pihaknya akan mengadakan rapat dengan sejumlah pihak untuk membahas persoalan tembakau ini.

“Insya Allah Rabu besok kami rapat dengan dinas pertanian, ini kami sedang menunggu jadwal dari Asisten II. Apakah nanti akan sidak atau bagaimana, tergantung hasil rapat,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Maryoto berharap gudang untuk segera buka agar tembakau petani bisa tertampung. Sehingga, petani bisa merasa tenang.

Selain itu, ia juga meyakini harga tembakau tahun ini akan lebih mahal daripada tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, area tanam tembakau tahun ini sangat jauh dari target. Dari target area tanam yang mencapai 9 ribu hektare lebih, hingga saat ini capaiannya tidak sampai 6 ribu hektare.

“Capaiannya masih segitu, belum berubah dari Juli lalu. Sehingga, dalam hukum ekonomi biasanya, jika barangnya sedikit, harganya akan naik,” ujarnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi