Menu

Mode Gelap
Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

Ekonomi · 23 Agu 2022 16:20 WIB

Jelang Akhir Agustus, Gudang Tembakau Belum Buka


					Jelang Akhir Agustus, Gudang Tembakau Belum Buka Perbesar

Paiton – Hingga menjelang akhir Agustus, belum ada gudang tembakau di Kabupaten Probolinggo yang mulai beroperasi untuk membeli tembakau petani setempat. Hal ini membuat sejumlah petani was-was.

Lukman Hakim, petani di Desa Sambirampak Lor, Kecamatan Kotaanyar mengaku, khawatir tembakau miliknya tidak akan terjual habis jika gudang tak kunjung buka. Padahal, tembakau yang ditanamnya sudah hampir selesai dipanen.

“Tinggal dua kali panen sudah habis, tapi gudang masih belum buka. Khawatirnya tengkulak tembakau nanti tidak beli lagi kalau gudang tak kunjung buka,” katanya, Selasa (23/8/2022).

Ia menjelaskan, saat ini memang sudah ada sejumlah tengkulak yang mulai mencari tembakau. Namun, ia khawatir tengkulak tersebut akan segera berhenti karena gudang tak kunjung buka.

“Ketika saya tanya ke tengkulaknya, tembakau yang dibeli sekarang ini ternyata dikirim ke luar kota, ada yang ke Malang ada juga yang ke Madura,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo Endang Rustiningsih mengatakan, biasanya pada pertengahan Agustus gudang sudah buka.

Oleh sebab itu, ia berjanji akan terus berkomunikasi dengan pihak Gudang. Bahkan dalam waktu dekat, pihaknya akan mengadakan rapat dengan sejumlah pihak untuk membahas persoalan tembakau ini.

“Insya Allah Rabu besok kami rapat dengan dinas pertanian, ini kami sedang menunggu jadwal dari Asisten II. Apakah nanti akan sidak atau bagaimana, tergantung hasil rapat,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Maryoto berharap gudang untuk segera buka agar tembakau petani bisa tertampung. Sehingga, petani bisa merasa tenang.

Selain itu, ia juga meyakini harga tembakau tahun ini akan lebih mahal daripada tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, area tanam tembakau tahun ini sangat jauh dari target. Dari target area tanam yang mencapai 9 ribu hektare lebih, hingga saat ini capaiannya tidak sampai 6 ribu hektare.

“Capaiannya masih segitu, belum berubah dari Juli lalu. Sehingga, dalam hukum ekonomi biasanya, jika barangnya sedikit, harganya akan naik,” ujarnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi