Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Ekonomi · 23 Agu 2022 16:20 WIB

Jelang Akhir Agustus, Gudang Tembakau Belum Buka


					Jelang Akhir Agustus, Gudang Tembakau Belum Buka Perbesar

Paiton – Hingga menjelang akhir Agustus, belum ada gudang tembakau di Kabupaten Probolinggo yang mulai beroperasi untuk membeli tembakau petani setempat. Hal ini membuat sejumlah petani was-was.

Lukman Hakim, petani di Desa Sambirampak Lor, Kecamatan Kotaanyar mengaku, khawatir tembakau miliknya tidak akan terjual habis jika gudang tak kunjung buka. Padahal, tembakau yang ditanamnya sudah hampir selesai dipanen.

“Tinggal dua kali panen sudah habis, tapi gudang masih belum buka. Khawatirnya tengkulak tembakau nanti tidak beli lagi kalau gudang tak kunjung buka,” katanya, Selasa (23/8/2022).

Ia menjelaskan, saat ini memang sudah ada sejumlah tengkulak yang mulai mencari tembakau. Namun, ia khawatir tengkulak tersebut akan segera berhenti karena gudang tak kunjung buka.

“Ketika saya tanya ke tengkulaknya, tembakau yang dibeli sekarang ini ternyata dikirim ke luar kota, ada yang ke Malang ada juga yang ke Madura,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo Endang Rustiningsih mengatakan, biasanya pada pertengahan Agustus gudang sudah buka.

Oleh sebab itu, ia berjanji akan terus berkomunikasi dengan pihak Gudang. Bahkan dalam waktu dekat, pihaknya akan mengadakan rapat dengan sejumlah pihak untuk membahas persoalan tembakau ini.

“Insya Allah Rabu besok kami rapat dengan dinas pertanian, ini kami sedang menunggu jadwal dari Asisten II. Apakah nanti akan sidak atau bagaimana, tergantung hasil rapat,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Maryoto berharap gudang untuk segera buka agar tembakau petani bisa tertampung. Sehingga, petani bisa merasa tenang.

Selain itu, ia juga meyakini harga tembakau tahun ini akan lebih mahal daripada tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, area tanam tembakau tahun ini sangat jauh dari target. Dari target area tanam yang mencapai 9 ribu hektare lebih, hingga saat ini capaiannya tidak sampai 6 ribu hektare.

“Capaiannya masih segitu, belum berubah dari Juli lalu. Sehingga, dalam hukum ekonomi biasanya, jika barangnya sedikit, harganya akan naik,” ujarnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Trending di Ekonomi