Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Budaya · 13 Agu 2022 18:59 WIB

Petik Laut, Cara Nelayan Kalibuntu Kraksaan Syukuri Rejeki dari Laut


					Petik Laut, Cara Nelayan Kalibuntu Kraksaan Syukuri Rejeki dari Laut Perbesar

Kraksaan,- Sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang didapat dari laut, warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, menggelar petik laut, Sabtu (13/8/22) pagi.

Ribuan warga desa tampak antusias, memenuhi jalan desa bahkan sejumlah perahu yang diarak ke tengah laut, tidak mampu menampung lautan manusia. Tak hanya orang dewasa, anak-anak hingga remaja terlihat melimpah ruah.

Kepala Desa (Kades) Kalibuntu Khairul Anam mengatakan, petik laut yang diselenggarakan warga saat ini lebih meriah dibanding petik laut pada tahun sebelumnya.

“Kalau di tahun 2021 itu ya ramai, tapi tidak seramai sekarang ini karena dulu itu masih ada pandemi Covid-19. Saya yakin di petik laut berikutnya pasti lebih ramai lagi,” ujarnya.

Ragam hasil bumi yang dilarung ke laut dalam ritual tahunan itu diantaranya buah-buahan hingga sayur mayur. Selain itu, ada aneka jajanan dan sesajen hingga se-ekor kepala sapi.

“Ya ini sebagai rasa syukur kita karena mata pencaharian masyarakat sini adalah nelayan, mendapatkan rejeki dari laut,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Sewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Probolinggo Gus Haris Damanhuri Romli mengatakan, petik laut merupakan kearifan lokal dari Desa Kalibuntu yang harus dipelihara dan dilestarikan.

“Mayoritas masyarakat Desa Kalibuntu masih kental dengan tradisi dan riligius, jadi semalam itu sudah dilaksanakan istighosah bersama serta doa bersama. Tentunya dengan harapan agar hasil dari laut kedepannya lebih berkah lagi,” ucapnya.

Ia menambahkan, dalam petik laut ini ada harapan bersama dari masyarakat agar masyarakat nelayan dijauhkan dari musibah dan hasil tangka ikan lebih melimpah depannya.

“Petik laut ini merupakan ikhtiar kita agar dijauhkan dari musibah. Harapannya dengan adanya petik laut ini agar kedepannya mendapatkan rezki yang berkah dan luas seluas-luasnya, mereka juga melarung hasil bumi sebagai tanda syukur,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dihadiri Menteri Kebudayaan, Dua Dukun Pandita Dikukuhkan di Pura Luhur Poten

11 Juni 2025 - 14:37 WIB

Mengenal Sate Lanjeng, Tradisi Tahunan Santri Bani Rancang Probolinggo saat Idul Adha

10 Juni 2025 - 06:35 WIB

Ngater Kajien Iringi Keberangkatan Belasan Jamaah Calon Haji asal Pulau Gili Ketapang

25 Mei 2025 - 13:17 WIB

Desa Senduro, Permata Lumajang dalam Program Berseri: dari Alam hingga Moderasi Beragama

19 Mei 2025 - 17:20 WIB

Pradaksina, Ritual Puncak Perayaan Waisak di Klenteng Tri Dharma Sumber Naga Probolinggo

13 Mei 2025 - 08:54 WIB

Pariwisata Lumajang Butuh Inklusi Pelaku Lokal, Bukan Sekadar Panggung untuk EO Luar

11 Mei 2025 - 16:10 WIB

Batu Badar Besi Semeru, Ikon Langka dari Lumajang

11 Mei 2025 - 10:26 WIB

Harjakabpro ke-279, Ada Selametan Bumi di Alun-alun Kraksaan

10 Mei 2025 - 06:34 WIB

Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan

3 Mei 2025 - 20:50 WIB

Trending di Budaya