Menu

Mode Gelap
Tajemtra 2025 Segera Digelar, Targetkan 17 Ribu Peserta dengan Hadiah Rp100 Juta Perempuan Kurir Pil Koplo di Lumajang Terkait Jaringan Narkoba dari Balik Penjara Residivis ini Bawa Kabur Motor saat Pemiliknya Teler, Kini Dibui Polisi Era Baru Polres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Geser 10 Kapolsek Jatim Sinergi Kelola Pengaduan Publik, Lumajang Siap Tingkatkan Kualitas Tindak Lanjut SP4N-LAPOR Panjat Tembok, Dua Pria Gondol Sapi Warga Pasirian Lumajang

Peristiwa · 3 Jul 2022 19:58 WIB

Mandi di Embung, Bocah di Purwosari Pasuruan Tewas Tenggelam


					Mandi di Embung, Bocah di Purwosari Pasuruan Tewas Tenggelam Perbesar

Purwosari,- Akhmad Dani (11) warga Dusun Gunungsari RT/03 RW/07, Desa Kertosari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, meninggal dunia dengan cara tragis. Ia tewas saat berenang di embung (kolam tadah hujan).

Informasi yang dihimpun, bocah laki-laki berusia 11 tahun itu tenggelam saat berenang di Embung Kertosari, Dusun Gunungsari, Desa Kertosari, Minggu (3/7/2022) siang.

Kepala Desa (Kades) Kertosari, Abdul Rokhim mengatakan, bocah itu tenggelam sekitar pukul 14.00 WIB. Namun kronologi pasti kejadian, ia juga tidak mengetahui sepenuhnya.

“Saya kurang tahu persis kejadiannya, saya dikabari oleh salah satu warga saya, bahwa ada seorang anak tenggelam di Embung Desa Kertosari, saya langsung bergegas ke lokasi kejadian,” kata Kades.

Informasi yang ia terima, lanjut Kades, saat Dani tenggelam, 2 teman korban tidak berani untuk memberitahukan kepada warga. Sebab teman-teman korban ketakutan dan berusaha mencari sendiri.

Namun setelah pukul 14.30 WIB, lanjut dia, korban tidak kunjung ditemukan. Alhasil, teman-teman korban kemudian memberitahukan kejadian itu kepada warga sekitar.

Mendapat laporan dari 2 teman korban itu, selanjutnya warga bersama-sama melakukan pencarian dengan berenang ke dalam Embung. Tak sampai 1 jam, korban akhirnya berhasil ditemukan.

“Korban ditemukan sekitar pukul jam 15.00 WIB. Saat ditemukan, kondisinya sudah meninggal dunia. Memang anak-anak sudah dilarang mandi disitu, karena kondisinya rawan,” jelas Rochim.

Sementara itu, menurut Samsuri (48) yang menjadi petugas bersih-bersih embung mengatakan, nahas yang menimpa siswa kelas 5 SD itu bermula saat korban bersama 2 orang temannya mandi di embung.

Saat asyik berenang, tetiba korban tenggelam. Diduga, korban korban berenang di kedalaman lebih dari 2 meter.

“Di embung ini tidak boleh untuk mandi. Tadi pagi-pagi mereka sudah saya tegur namun tetap mandi. Memang setiap hari anak anak di sini saya larang mandi di sini,” Samsuri menjelaskan. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok

15 Juli 2025 - 19:04 WIB

Balap Liar Berujung Maut di Paiton, 2 Pemotor Tewas usai Tabrak Elf

15 Juli 2025 - 18:15 WIB

Jatuh dari Motor, Pelajar SMA 1 Dringu Tewas Terlindas Truk

15 Juli 2025 - 17:00 WIB

Dua Korban Perahu Terbalik di Pasuruan Ditemukan, Total 4 Meninggal

15 Juli 2025 - 13:51 WIB

Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok

14 Juli 2025 - 19:30 WIB

Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya

14 Juli 2025 - 17:56 WIB

Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya

14 Juli 2025 - 16:21 WIB

Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

14 Juli 2025 - 15:07 WIB

Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

14 Juli 2025 - 14:26 WIB

Trending di Peristiwa