Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Pemerintahan · 18 Jun 2022 19:43 WIB

Dua Bulan Tanpa Perbaikan, DPT Ambrol di Tambak Ukir Bikin Resah


					Dua Bulan Tanpa Perbaikan, DPT Ambrol di Tambak Ukir Bikin Resah Perbesar

Kotaanyar,- Dinding Penahan Tanah (DPT) yang ambrol di Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, saat ini belum juga tertangani. Padahal, plengsengan tersebut sudah ambrol sejak Jum’at (20/5/22) lalu.

Pembiaran DPT ambrol itu meresahkan warga, khususnya Radianto (42) yang rumahnya hanya berjarak sekitar 2 meter DPT ambrol. Ia khawatir tanah yang menopang rumahnya ikut ambrol.

“Ya saya was-was kalau hujan, seperti tadi malam hujannya sangat deras tanahnya sudah tergerus air. Semakin dekat dengan pondasi rumah saya. Kalau tidur tidak nyenyak karena kepikiran takut longsor dan rumah saya roboh,” curhatnya, Sabtu (18/6/22).

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Tambak Ukir, Mohamad Tamim menjelaskan sejatinya pemerintah desa telah mengajukan bantuan penanggulangan DPT ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pemerintah kecamatan.

Namun sampai saat ini, pengajuan bantuan tersebut masih belum menemukan titik terang. Informasi yang diterima pemerintah desa, pengajuan bantuan belum disikapi oleh Plt. Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko.

“Ya gimana mas, sudah hampir dua bulan (dari kejadian) tetapi sampai sekarang masih belum ada kabar baik. Sempat saya konsultasikan lagi sama BPBD Kabupaten Probolinggo, katanya sudah sampai ke Plt. Bupati, tapi masih belum taindakan apa-apa,” Ujarnya.

Kades yang akrab disapa Tamim ini menyebut, langkah penanggulangan oleh pemerintah desa saat ini tidak memungkinkan. Sebab Dana Desa (DD) yang rencananya akan digunakan untuk biaya perbaikan DPT, belum juga cair.

“Mau pakai dana desa masih belum cair, padahal ini sifatnya mendesak. Ya semetara ini kami cuma bisa bersih-bersih lumpurnya saja dan membuat saluran air biar tidak menggenang, takut terjadi longsor susulan,” papar dia.

“Saya sangat berharap, ada penanggulangan terhadap plengsengan ini, terutama dari Pemkab Probolinggo, takutnya sampai ada korban jiwa,” ia menambahkan. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan