Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Pemerintahan · 18 Jun 2022 19:43 WIB

Dua Bulan Tanpa Perbaikan, DPT Ambrol di Tambak Ukir Bikin Resah


					Dua Bulan Tanpa Perbaikan, DPT Ambrol di Tambak Ukir Bikin Resah Perbesar

Kotaanyar,- Dinding Penahan Tanah (DPT) yang ambrol di Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, saat ini belum juga tertangani. Padahal, plengsengan tersebut sudah ambrol sejak Jum’at (20/5/22) lalu.

Pembiaran DPT ambrol itu meresahkan warga, khususnya Radianto (42) yang rumahnya hanya berjarak sekitar 2 meter DPT ambrol. Ia khawatir tanah yang menopang rumahnya ikut ambrol.

“Ya saya was-was kalau hujan, seperti tadi malam hujannya sangat deras tanahnya sudah tergerus air. Semakin dekat dengan pondasi rumah saya. Kalau tidur tidak nyenyak karena kepikiran takut longsor dan rumah saya roboh,” curhatnya, Sabtu (18/6/22).

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Tambak Ukir, Mohamad Tamim menjelaskan sejatinya pemerintah desa telah mengajukan bantuan penanggulangan DPT ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pemerintah kecamatan.

Namun sampai saat ini, pengajuan bantuan tersebut masih belum menemukan titik terang. Informasi yang diterima pemerintah desa, pengajuan bantuan belum disikapi oleh Plt. Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko.

“Ya gimana mas, sudah hampir dua bulan (dari kejadian) tetapi sampai sekarang masih belum ada kabar baik. Sempat saya konsultasikan lagi sama BPBD Kabupaten Probolinggo, katanya sudah sampai ke Plt. Bupati, tapi masih belum taindakan apa-apa,” Ujarnya.

Kades yang akrab disapa Tamim ini menyebut, langkah penanggulangan oleh pemerintah desa saat ini tidak memungkinkan. Sebab Dana Desa (DD) yang rencananya akan digunakan untuk biaya perbaikan DPT, belum juga cair.

“Mau pakai dana desa masih belum cair, padahal ini sifatnya mendesak. Ya semetara ini kami cuma bisa bersih-bersih lumpurnya saja dan membuat saluran air biar tidak menggenang, takut terjadi longsor susulan,” papar dia.

“Saya sangat berharap, ada penanggulangan terhadap plengsengan ini, terutama dari Pemkab Probolinggo, takutnya sampai ada korban jiwa,” ia menambahkan. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan