Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Ekonomi · 31 Mei 2022 18:25 WIB

Hujan Deras Tenggelamkan Bibit Tembakau, Petani Tanam Ulang


					Hujan Deras Tenggelamkan Bibit Tembakau, Petani Tanam Ulang Perbesar

Kotaanyar,- Beberapa pekan lalu, para petani di Desa Sambirampak Kidul, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, menanam bibit tembakau lebih awal dibanding petani lainnya. Namun hujan deras yang terjadi, Jum’at (27/5/22), mengakibatkan banyak bibit tembakau mati pasca terendam air.

Petani tembakau di Desa Sambirampak Kidul, Lukmanul Hakim menyebut, ia terpaksa harus tanam ulang bibit tembakau lantaran bibit tembakau yang ia tanam sebelumnya sudah mati. Alhasil, ia harus kembali merogoh kocek sebagai biaya tanam.

“Yang awal itu saya nanam sekitar 2000 bibit dan itu hampir separuhnya yang mati,” ujar Lukmanul, Selasa (31/5/22), saat ditemui di area tanaman tembakaunya.

Lukman menjelaskan, nyaris seluruh area tanaman ia tanam ulang bibit yang sudah mati dengan bibit baru. “Hampir seluruhnya mati, ini saya sekarang beli lagi 800 bibit untuk menggamti yang mati, terang dia.

“Biasanya, bibit sebanyak 800 tanaman ditanam oleh 3 sampai 4 orang. Berhubung modal sudah seadanya, jadi saya hanya nyuruh dua orang saja,” ia menambahkan.

Dampak cuaca buruk terhadap tembakau juga dialami oleh Suwarno, petani sekaligus penyedia bibit tembakau di Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. Bibit tembakau miliknya terseret banjir akibat genangan air hujan beberapa hari yang lalu.

“Bibit saya banyak yang hanyut akibat sawah tergenang air. Ini saya menanam benih dari awal lagi dan waktunya agak lama. Pastinya saya sudah rugi karena benih yang mulai tumbuh hanyut dan harus menanam ulang,” tuturnya. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 75 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

16 September 2025 - 14:41 WIB

Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

16 September 2025 - 13:11 WIB

Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

16 September 2025 - 12:35 WIB

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Trending di Ekonomi