Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Pemerintahan · 16 Feb 2022 19:04 WIB

Pilkades Segera Digelar, PMII Probolinggo; Harus Aman dan Damai


					Pilkades Segera Digelar, PMII Probolinggo; Harus Aman dan Damai Perbesar

Probolinggo,- Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Probolinggo sudah di depan mata. Sebanyak 250 desa tengah bersiap melaksanakan pesta demokrasi desa, 17 Februari 2022 besok.

Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PC PMII) Probolinggo, Zia Ulhaq menilai, pesta demokrasi itu mampu menjadi pendidikan politik bagi masyarakat di akar rumput. Percaturan politik tingkat desa diharapkan berjalan demokratis.

Menurutnya, pemilih dapat menggunakan hak pilihnya dengan bebas, aman, dan rahasia. “Memilih pemimpin yang akan menahkodai desa, menggunakan hati nurani dan akal sehat,” papar Yayak, sapaan akrabnya.

Yayak menyebut, momen demokrasi itu harus disikapi secara dewasa, sehingga tercipta suasana yang kondusif dan damai. Selain itu, pihak aparat keamanan harus mampu menjaga kelancaran pilkades serentak 2022 ini.

“Pasalnya beberapa waktu lalu ada teror bom bondet yang dialami salah satu warga Desa Gerongan, Kecamatan Maron, ini tidak boleh terjadi,” pintanya.

“Dalam pelaksanaan pilkades serentak tahun ini, kami harap ada pengawalan secara intens dari Polres Probolinggo untuk menciptakan pilkades aman dan damai,” Yayak menambahkan.

Mengutip pernyataan yang pernah disampaikan Almarhum KH. Abdurrahman Wahid, Yayak berpesan, bahwa yang lebih tinggi dari politik adalah kemanusiaan.

“Itu sebabnya, dia berharap agar masyarakat turur serta menjaga demokratisasi yang ideal. Kontribusi masyarakat, lebih-lebih pemuda desa, itu sangat penting,” urai Yayak.

Ia mencontohkan budaya money politic. Hal itu setidaknya mampu diatasi dengan kesadaran berpolitik para masyarakat, pemuda, dan mahasiswa. “Harus hadir di tengah-tengah keberlangsungan pilkades,” ujarnya.

Yayak menilai bahwa pilkades ini amat menentukan kemajuan desa, yang notabene merupakan pondasi negara. Jika tata nilai desa terbangun, maka Indonesia akan tetap terjaga secara kebudayaan dan kesejahteraannya.

“Desa, bagi kami adalah lumbung dari segala aspek. Baik aspek pangan, kemanusiaan dan kebudayaan. Nilai-nilai itulah uang harus dijaga dan dirawat,” Yayak menegaskan.

Jangan sampai karena perbedaan pilihan dalam pilkades, imbuhnya, nilai-nilai luhur itu luntur. “Seperti kata Bung Hatta, Indonesia tidak akan bercahaya dengan obor besar di Jakarta, tetapi akan bercahaya dengan lilin-lilin yang ada di desa.” Ia memungkasi. (*)


Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Trending di Pemerintahan