Menu

Mode Gelap
Warga Beji Tewas Mendadak di Depan Rutan Bangil Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji

Peristiwa · 13 Feb 2022 12:22 WIB

Jalan Kraksaan-Gading Berlubang, Warga Tanam Pohon Pepaya


					Jalan Kraksaan-Gading Berlubang, Warga Tanam Pohon Pepaya Perbesar

Krejengan,- Kondisi jalan yang rusak parah, membuat warga Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo gerah. Mereka pun melampiaskan kegerahannya dengan menanam pohon pepaya di lubang yang menganga lebar di tengah jalan.

Pantauan PANTURA7. com, kerusakan jalan jalur Kraksaan – Gading itu memang tergolong parah. Bahkan, terdapat lubang menganga lebar dengan diamater hampir 70 sentimeter di badan jalan, yang tepat berada di Desa Sentong.

Setelah berbagai laporan ke pemerintah desa tak kunjung digubris, warga pun secara spontanitas menanam pohon pepaya di tengah jalan yang berlubang. Aksi itu dilakukan, Jum’at (10/2/22) kemarin.

Salah seorang warga Desa Sentong, Muhammad Miftahul Haqqi mengatakan, jalan berlubang tersebut sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas. Sebab, tak sedikit pengendara yang melintas baik siang maupun malam hari.

“Banyak yang lewat di sini, ini kan jalan arah menuju Kraksaan. Pastinya membahayakan, maka dari itu ditanami pohon,” ungkapnya.

Ia meminta, para pengguna jalan ekstra hati-hati saat melintasi jalur antar kecamatan itu. Terlebih saat malam hari karena minimnya rambu-rambu peringatan maupun penerangan jalan.

“Jalan itu rusak lagi, mungkin akibat hujan. Soalnya ketika hujan deras, air menggenang di bagian tengah jalan,” Miftahul menambahkan.

Miftahul juga menyoroti perbaikan jalan yang dilakukan sebelumnya di jalan tersebut. Ia menilai, perbaikan jalan kurang maksimal karena sistem tambal sulam jalan berlubang hanya menggunakan semen.

“Semen yang digunakan untuk penembelan jalan yang berlubang cepat rusak. Soalnya hujan hampir setiap hari terjadi,” keluh pria yang akrab di sapa Iing ini. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Warga Beji Tewas Mendadak di Depan Rutan Bangil

4 Mei 2025 - 15:09 WIB

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Trending di Peristiwa