Menu

Mode Gelap
Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

Hukum & Kriminal · 26 Jan 2022 18:48 WIB

Pencurian Marak, Kapolresta: Tak Terkait Pilkades


					Pencurian Marak, Kapolresta: Tak Terkait Pilkades Perbesar

Probolinggo – Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan pencurian hewan ternak (curwan) di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota (Polresta) akhir-akhir ini marak terjadi. Kapolresta AKBP Wadi Sa’bani menilai, maraknya kasus pencurian bukan fenomena menjelang pemilihan kepala desa (pilkades) seretak di 250 desa di Kabupaten Probolinggo.

“Memang akhir-akhir sering terjadi kasus curanmor dan curwan tetapi tidak terkait pilkades, ini ‘case by case’,” ujar kapolresta saat bertemu wartawan dalam acara “Ngopi Bareng Awakmedia” (Piramida) di mapolresta setempat, Rabu (26/1/2022).

Kapolresta mengaku, sering mendengar obrolan di warung kopi terkait intensitas keamanan dengan suasana menjelang pilkades. “Di warung kopi, ada yang mengatakan, ‘Kalau desa ini ingin aman, harus pilih cakades ini’,” ujarnya.

Memang tidak menutup kemungkinan, terjadi kasus pencurian ada yang bermotif pilkades. “Bagi kami tidak terlalu penting motifnya apa, yang jelas kasus kejahatan harus dicegah dan ditangani,” katanya.

Kasus kriminalitas, kata AKBP Wadi, juga menyesuaiakan perkembangan zaman. Dicontohkan, dulu tidak ada kasus pencemaran nama baik melalui media sosial (medsos) karena medsos belum muncul.

“Maraknya curanmor juga terkait semakin banyaknya warga yang memiliki sepeda motor sebagaii alat transportasi,” katanya.

Bahkan kasus curwan pun sekarang sangat beragam jenisnya. “Ada yang pelaku langsung mencuri di kandang, ada yang menyembelih sapi kemudian dibawa dagingnya, penipuan dengan modus pura-pura membeli sapi, setelah sapi berpindah tangan, pelaku kabur,” ujarnya.

Terkait adanya sebagian warga yang enggan melapor ke polisi saat menjadi korban kejahatan, kapolresta mengatakan, bisa jadi karena ada sebagian masyarakat yang beranggapan demikian. “Mereka beranggapan percuma lapor polisi, sapi yang dicuri tidak akan kembali,” katanya.

Kapolresta mengimbau, warga yang menjadi korban kejahatan melapor ke polisi. Dengan demikian polisi bisa menyelidiki dan mengumpulkan data. Sehingga bila kemudin muncul kasus serupa bisa dipetakan siapa pelakunya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya

18 Juni 2025 - 13:23 WIB

Tersangka Pembunuhan Wanita di Pasuruan Ngaku Kenal Korban Sejak 4 Tahun Lalu

17 Juni 2025 - 16:29 WIB

Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Pasuruan, Dua Pria Jadi Tersangka

17 Juni 2025 - 13:45 WIB

Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

16 Juni 2025 - 04:37 WIB

Tersangka Sabu Asal Nguling Diciduk, Polisi Kembangkan hingga Tangkap Pemasok di Probolinggo

15 Juni 2025 - 18:39 WIB

Komplotan Pencuri Motor di Lumajang dan Malang Dibongkar, Ditembak saat Penangkapan

13 Juni 2025 - 20:44 WIB

Kades Ambal-Ambil Pasuruan jadi Tersangka Kasus Korupsi Rp448 Juta

13 Juni 2025 - 16:16 WIB

Pemilik Rumah di Grati Tempat Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan Diamankan Polisi

13 Juni 2025 - 15:42 WIB

Penganiayaan Brutal di Jember, 2 Orang Tewas, 2 Kritis

11 Juni 2025 - 21:42 WIB

Trending di Hukum & Kriminal