Menu

Mode Gelap
Wali Kota Pasuruan Susur Sungai, Disangka Cari Balita Hilang Gubernur Khofifah Bagi-bagi Duit di Probolinggo, Nilai Total Rp 10 Miliar Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup Cemburu Buta Latarbelakangi Pembacokan di Rumah Kos Mayangan Kota Probolinggo Susuri Sungai Gembong, Wali Kota Pasuruan Lakukan Analisis Potensi dan Permasalahan Lingkungan Kunjungan Wisata Meningkat, Pemkab Pasuruan Genjot Target PAD Wisata

Pemerintahan · 27 Des 2021 19:34 WIB

Malam Tahun Baru Alun-alun Ditutup, Satlantas Bantu PKL


					Malam Tahun Baru Alun-alun Ditutup, Satlantas Bantu PKL Perbesar

Probolinggo – Untuk mengantisipasi konvoi, Satlantas Polres Probolinggo Kota akan menutup jalan sekeliling alun-alun pada malam tahun baru. Untuk menginformasikan kepada para pedagang, Satlantas Polres Probolinggo Kota melakukan sosialisasi dan memberikan beras kepada pedagang, Senin sore (27/12/2021).

Sosialisasi ini digelar pukul 16.00, dengan membawa spanduk bertuliskan “Sosialisasi Instruksi Mendagri Nomor 66 Tahun 2021, Penutupan Alun-alun Tanggal 31 Desember 2021”. Sejumlah anggota satlantas Polresta berkeliling alun-alun.

Tak hanya membawa spanduk, sosialisasi ini juga dilakukan dengan pengeras suara.

“Penutupan alun-alun ini akan dimulai pada tanggal 31 Desember pukul 06.00, hingga tanggal 1 Januari 2022, pukul 06.00, dan sebelum dilakukan penutupan hari ini kami lakukan sosialisasi terlebih dahulu, sehingga warga mengetahui,” ujar Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Roni Faslah.

Penutupan dilakukan lantaran setiap malam tahun baru, alun-alun Kota Probolinggo menjadi pusat berkumpulnya masyarakat. Sehingga dengan penutupan ini tidak terjadi kerumunan, hingga konvoi tahun baru.

“Pemberian beras yang kami lakukan ini sebagai bentuk empati kepada masyarakat dan pedagang karena pada tanggal 31 besok akan dilakukan penutupan,” imbuh AKP Roni.

Sementara, salah satu pedagang es, warga Mayangan, Khusnul (51) mengatakan, mendukung penutupan alun-alun. Selain untuk ketertiban, juga untuk menghindarkan konvoi yang di kawatirkan terjadi keributan.

“Saya rela tidak berjualan, karena semua demi kebaikan bersama, selain itu, juga saya dapat beras, hitung-hitung sebagai pengganti selama saya libur jualan,” ujarnya. (*) 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup

19 Juni 2025 - 18:48 WIB

Susuri Sungai Gembong, Wali Kota Pasuruan Lakukan Analisis Potensi dan Permasalahan Lingkungan

19 Juni 2025 - 18:16 WIB

Kunjungan Wisata Meningkat, Pemkab Pasuruan Genjot Target PAD Wisata

19 Juni 2025 - 17:52 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Bupati Lumajang Akui Tidak Tahu Titik Kebocoran Pajak Tumpak Sewu

19 Juni 2025 - 12:50 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Disidak Bupati Lumajang Terkait Dugaan Penahanan Ijazah, Kuasa Hukum PT WDX Akan Klarifikasi

19 Juni 2025 - 05:55 WIB

Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur

18 Juni 2025 - 18:06 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Trending di Pemerintahan