Menu

Mode Gelap
Sebulan Jelang Idul Adha, Harga Sapi Mulai Meroket Honda HRV Sasak Beat di Jember, Satu Penumpang Luka Parah Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat Bupati Lumajang Tegaskan Lindungi Hak Buruh dan Siap Beri Sanksi Tegas untuk Perusahaan Nakal Amphitheater Ranu Pani Miliaran Rupiah Tak Bermanfaat bagi Lumajang Babul Arifandhie Pimpin PWI Probolinggo Raya, Usung Visi Jos Mantab!

Ekonomi · 16 Des 2021 16:39 WIB

Sepekan, Harga Telur Ayam Horn di Pasuruan Naik Rp 6 Ribu/Kg


					Sepekan, Harga Telur Ayam Horn di Pasuruan Naik Rp 6 Ribu/Kg Perbesar

WINONGAN, – Dalam kurun waktu sepekan, harga telur ayam horn di sejumlah pasar di Kabupaten Pasuruan mengalami kenaikan. Di Pasar Winongan misalnya, harga telur yang sebelumnya Rp 20 ribu per kilogram (Kg), menjadi Rp 26 ribu/kg.

Pedagang telur di Pasar Winongan, Ali Ridho mengakui jika kenaikan harga telur sangat cepat. Seminggu sebelumnya, harga telur masih Rp 20 ribu/kg, namun sekarang sudah Rp 26 ribu/kg.

“Seminggu yang lalu harga telur itu Rp 20 ribu, kemudian naik Rp 25 ribu dan hari Rabu kemarin, harga sudah Rp 26 ribu per kilogram,” kata Ridho, Kamis (16/12/2021).

Penyebab kenaikan telur ini, menurut Ridho, kurang ia ketahui. Ia menduaga kenaikan harga ini karena momentum menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Mungkin harga telur naik karena natal dan tahun baru. Tapi alhamdulillah untuk penjualan masih normal meskipun harga telur naik,” papar dia.

Sementara itu, Kasi Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan Rifai mengatakan, bahwa memang harga telur ada sedikit kenaikan dibandingkan harga sebelumnya.

“Untuk harga telur di tim Siskaperbapo, saat ini sekitaran Rp 24.500 s/d Rp 25.500 per Kilogram. Ada sedikit ada kenaikan dari sebelumnya,” jelas Rifai.

Kenaikan harga telur ini, dijelaskan Rifai, prediksinya bisa jadi karena pengaruh cuaca sehingga produksi telor berkurang. Alhasil, pasokan telur juga berkurang.

“Kenaikan harga telur ini bisa juga disebabkan karena momentum menghadapi nataru sehingga kebutuhan lebih banyak,” pungkasnya. (*)


Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebulan Jelang Idul Adha, Harga Sapi Mulai Meroket

7 Mei 2025 - 21:25 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Capai 100 Persen, Tertinggi di Jawa Timur

4 Mei 2025 - 21:22 WIB

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Trending di Ekonomi