Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Kesehatan · 8 Sep 2021 18:42 WIB

PPKM Level 2, Rutan Kraksaan Tetap Berlakukan Kubaring


					PPKM Level 2, Rutan Kraksaan Tetap Berlakukan Kubaring Perbesar

KRAKSAAN,- Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Probolinggo sudah masuk pada Level 2. Meski begitu, kunjungan di Rutan Kelas II B Kraksaan tetap menggunakan sistem Kunjungan Berbasis Jaringan (Kubaring).

Kepala Rutan Kelas II B Kraksaan, Bambang Irawan mengatakan, hingga saat ini masih terus memberlakukan sistem Kubaring. Hal ini dilakukan guna memaksimalkan upaya penjagaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada di dalam Rutan.

“Sebelumnya ini adalah inovasi layanan pengunjung bisa dapat informasi terkait pengajuan integrasi, kunjungan online, informasi kamar hunian dan informasi jadwal kunjungan penitipan makanan. Sehingga, para WBP dapat terlindungi,” kata Bambang, Rabu (8/9/2021).

Sementara itu, menurut Bambang, beberapa mekanisme pada PPKM Level 2 juga ada. Seperti penitipan makanan yang sebelumnya pada PPKM Level 3 belum bisa dilakukan saat ini sudah bisa dilakukan. Jadi tak semuanya pemberlakuan PPKM Level 3 berlaku pada Level 2.

“Sudah kami silakan segala sesuatunya, bagaimana cara penitipan nya. Untuk video call bisa dilakukan dengan cara mendaftar via online, atau datang langsung ke rutan. Kalau untuk penitipan barang, makanan sudah bisa kalau sekarang,” ujar Bambang.

Sementara ini, sambung Bambang, Kubaring tidak dapat dilakukan setiap hari. Akan tetapi, keluarga warga binaan bisa berkunjung selama tiga kali dalam seminggu. Yakni untuk para tahanan pada hari senin, dan narapidana dilakukan pada Selasa-Rabu.

“Setiap harinya, rata-rata ada 30 orang yang menggunakan Kubaring. Kalau setiap hari itu-itu saja orang yang datang berkunjung kan kasihan juga sama yang lainnya, apalagi jumlah warga binaan sudah banyak alias overload dari kemarin-kemarinnya,” tutur Bambang. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional