Menu

Mode Gelap
Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat

Pemerintahan · 2 Sep 2021 13:05 WIB

Terapkan Vaksinasi ‘Door to Door’, 77 Persen Penyandang Disabilitas Tervaksin


					Terapkan Vaksinasi ‘Door to Door’, 77 Persen Penyandang Disabilitas Tervaksin Perbesar

KANIGARAN,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo terus menggenjot vaksinasi bagi penyandang disabilitas. Selain vaksinasi terpusat, suntik vaksin bagi kelompok yang memiliki keterbatasan fisik itu juga dilakukan dari pintu ke pintu (door to door).

Pada Kamis (2/9/21) pagi, vaksinasi bagi penyandang disabilitas dilakukan di 3 titik sekaligus. Yakni di Jl. Cokroaminoto Gang 7 RW 4, Jl. Supriyadi RW 9 dan Jl. Walikota Gatot, Kecamatan Kanigaran.

D Jl. Cokroaminoto Gang 7, terdapat 6 orang penyandang disabilitas yang disuntik vaksin. Mereka didatangi untuk divaksin berdasarkan pendataan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Probolinggo.

“Alhamdulillah, vaksinasi bagi penyandang disabilitas berjalan lancar, tidak ada penolakan. Prediksinya, vaksinasi bagi kaum disabilitas selesai pada akhir September ini,” kata Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin saat meninjau proses vakasinasi di Jl. Cokroaminoto.

Berdasarkan data Dinkes Kota Probolinggo, ada 338 penyandang disabilitas yang tercatat sebagai penerima vaksinasi. Hingga saat ini, vaksinasi untuk penyandang disabilitas sudah mencapai 77 persen.

“Jumlah 338 penyandang disabilitas ini, sudah termasuk di dalamnya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), yang vaksinasinya juga sudah berjalan,” tandas Wali Kota.

Wali Kota mengakui, memang .asih banyak masyarakat yang ragu-ragu untuk ikut suntik vaksin. “Namun kita terus menghimbau kepada masyarakat agar segera vaksin karena ini merupakan bentuk ikhtiar meningkatkan imun,” imbuhnya.

Salah satu penyandang disabilitas penerima suntik vaksin, Indra mengatakan, awalnya ia takut untuk ikut vaksin karena mendapat informasi bahwa vaksin Covid-19 memiliki efek samping. Namun ia akhirnya memberanikan diri mengikuti vaksinasi.

“Setelah didatangi petugas dan diberi pemahaman, saya bersama ibu akhirnya memutuskan untuk ikut suntik vaksin. Ternyata tidak sakit dan tidak ada efek samping seperti yang diceritakan orang-orang,” cerita Indra. (*)

 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023

5 Agustus 2025 - 15:27 WIB

Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak

4 Agustus 2025 - 19:25 WIB

Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih

4 Agustus 2025 - 18:33 WIB

Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo

4 Agustus 2025 - 17:24 WIB

Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara!

4 Agustus 2025 - 14:55 WIB

Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang

4 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:54 WIB

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Trending di Pemerintahan