Menu

Mode Gelap
Gempur Rokok Ilegal, Peran Aktif Masyarakat jadi Penentu Keberhasilan Bikin Heboh! Bus Karyawan di Kota Probolinggo Terobos Palang Pintu Perlintasan KA Hadapi Musim Penghujan, Bupati Probolinggo Tinjau Infrastruktur yang Baru Dipulihkan pasca Bencana Penumpang Kereta Api di Daop 9 Naik 13 Persen, Stasiun Jember Paling Padat Heboh Program Xpose Uncercored Dinilai Lecehkan Pesantren, MUI-NU Kompak Layangkan Kecaman Duduk di Bantalan Rel, Pria di Pasuruan Tewas Disambar KA Penataran

Pemerintahan · 2 Sep 2021 13:05 WIB

Terapkan Vaksinasi ‘Door to Door’, 77 Persen Penyandang Disabilitas Tervaksin


					Terapkan Vaksinasi ‘Door to Door’, 77 Persen Penyandang Disabilitas Tervaksin Perbesar

KANIGARAN,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo terus menggenjot vaksinasi bagi penyandang disabilitas. Selain vaksinasi terpusat, suntik vaksin bagi kelompok yang memiliki keterbatasan fisik itu juga dilakukan dari pintu ke pintu (door to door).

Pada Kamis (2/9/21) pagi, vaksinasi bagi penyandang disabilitas dilakukan di 3 titik sekaligus. Yakni di Jl. Cokroaminoto Gang 7 RW 4, Jl. Supriyadi RW 9 dan Jl. Walikota Gatot, Kecamatan Kanigaran.

D Jl. Cokroaminoto Gang 7, terdapat 6 orang penyandang disabilitas yang disuntik vaksin. Mereka didatangi untuk divaksin berdasarkan pendataan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Probolinggo.

“Alhamdulillah, vaksinasi bagi penyandang disabilitas berjalan lancar, tidak ada penolakan. Prediksinya, vaksinasi bagi kaum disabilitas selesai pada akhir September ini,” kata Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin saat meninjau proses vakasinasi di Jl. Cokroaminoto.

Berdasarkan data Dinkes Kota Probolinggo, ada 338 penyandang disabilitas yang tercatat sebagai penerima vaksinasi. Hingga saat ini, vaksinasi untuk penyandang disabilitas sudah mencapai 77 persen.

“Jumlah 338 penyandang disabilitas ini, sudah termasuk di dalamnya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), yang vaksinasinya juga sudah berjalan,” tandas Wali Kota.

Wali Kota mengakui, memang .asih banyak masyarakat yang ragu-ragu untuk ikut suntik vaksin. “Namun kita terus menghimbau kepada masyarakat agar segera vaksin karena ini merupakan bentuk ikhtiar meningkatkan imun,” imbuhnya.

Salah satu penyandang disabilitas penerima suntik vaksin, Indra mengatakan, awalnya ia takut untuk ikut vaksin karena mendapat informasi bahwa vaksin Covid-19 memiliki efek samping. Namun ia akhirnya memberanikan diri mengikuti vaksinasi.

“Setelah didatangi petugas dan diberi pemahaman, saya bersama ibu akhirnya memutuskan untuk ikut suntik vaksin. Ternyata tidak sakit dan tidak ada efek samping seperti yang diceritakan orang-orang,” cerita Indra. (*)

 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hadapi Musim Penghujan, Bupati Probolinggo Tinjau Infrastruktur yang Baru Dipulihkan pasca Bencana

14 Oktober 2025 - 20:27 WIB

Gedung Direhabilitasi, Dispendukcapil Jember Alihkan Layanan ke Kecamatan dan Aplikasi Online

13 Oktober 2025 - 20:07 WIB

Lumajang Targetkan Penurunan Kemiskinan hingga 6,86% pada 2026

10 Oktober 2025 - 17:48 WIB

Perubahan Perda Menyuburkan Tumbuhnya Tempat Hiburan Malam di Kota Probolinggo, Polemik Bermunculan

10 Oktober 2025 - 14:23 WIB

Menuju 2026, Lumajang Fokus pada Lima Prioritas Strategis Pembangunan

10 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Lumajang Terancam Lumpuh Fiskal, Khofifah Desak Pemerintah Pusat Naikkan DBHCHT

10 Oktober 2025 - 10:56 WIB

PKB Jember Gelar Forum Aspirasi, Dorong Inovasi Pendapatan Daerah di Tengah Pemangkasan Dana Pusat

9 Oktober 2025 - 21:10 WIB

Pemkab Lumajang Cari Jalan Keluar Usai Dana Pusat Dipotong Rp266 Miliar

9 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Ketua DPRD Lumajang: Dana Transfer ke Lumajang Dipotong Rp266 Miliar

9 Oktober 2025 - 17:23 WIB

Trending di Pemerintahan