Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Pemerintahan · 2 Sep 2021 13:05 WIB

Terapkan Vaksinasi ‘Door to Door’, 77 Persen Penyandang Disabilitas Tervaksin


					Terapkan Vaksinasi ‘Door to Door’, 77 Persen Penyandang Disabilitas Tervaksin Perbesar

KANIGARAN,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo terus menggenjot vaksinasi bagi penyandang disabilitas. Selain vaksinasi terpusat, suntik vaksin bagi kelompok yang memiliki keterbatasan fisik itu juga dilakukan dari pintu ke pintu (door to door).

Pada Kamis (2/9/21) pagi, vaksinasi bagi penyandang disabilitas dilakukan di 3 titik sekaligus. Yakni di Jl. Cokroaminoto Gang 7 RW 4, Jl. Supriyadi RW 9 dan Jl. Walikota Gatot, Kecamatan Kanigaran.

D Jl. Cokroaminoto Gang 7, terdapat 6 orang penyandang disabilitas yang disuntik vaksin. Mereka didatangi untuk divaksin berdasarkan pendataan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Probolinggo.

“Alhamdulillah, vaksinasi bagi penyandang disabilitas berjalan lancar, tidak ada penolakan. Prediksinya, vaksinasi bagi kaum disabilitas selesai pada akhir September ini,” kata Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin saat meninjau proses vakasinasi di Jl. Cokroaminoto.

Berdasarkan data Dinkes Kota Probolinggo, ada 338 penyandang disabilitas yang tercatat sebagai penerima vaksinasi. Hingga saat ini, vaksinasi untuk penyandang disabilitas sudah mencapai 77 persen.

“Jumlah 338 penyandang disabilitas ini, sudah termasuk di dalamnya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), yang vaksinasinya juga sudah berjalan,” tandas Wali Kota.

Wali Kota mengakui, memang .asih banyak masyarakat yang ragu-ragu untuk ikut suntik vaksin. “Namun kita terus menghimbau kepada masyarakat agar segera vaksin karena ini merupakan bentuk ikhtiar meningkatkan imun,” imbuhnya.

Salah satu penyandang disabilitas penerima suntik vaksin, Indra mengatakan, awalnya ia takut untuk ikut vaksin karena mendapat informasi bahwa vaksin Covid-19 memiliki efek samping. Namun ia akhirnya memberanikan diri mengikuti vaksinasi.

“Setelah didatangi petugas dan diberi pemahaman, saya bersama ibu akhirnya memutuskan untuk ikut suntik vaksin. Ternyata tidak sakit dan tidak ada efek samping seperti yang diceritakan orang-orang,” cerita Indra. (*)

 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan