Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Pemerintahan · 12 Jul 2021 17:28 WIB

PPKM Darurat, 20 Anggota Polres Probolinggo Positif Covid-19


					PPKM Darurat, 20 Anggota Polres Probolinggo Positif Covid-19 Perbesar

PAJARAKAN,- Sekitar 20 personel Kepolisian Resort (Polres) Probolinggo yang terlibat dalam pengamanan, pencegahan dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat terkonfirmasi positif Covid-19.

Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, saat ini puluhan anggotanya yang positif terkonfirmasi Covid-19 sedang menjalani isolasi mandiri untuk kesembuhan dan pemulihan staminanya agar bisa segera bertugas lagi.

“Oleh karena itulah selain sembako, kami juga salurkan obat-obatan untuk masyarakat atau pun petugas yang membutuhkan. Karena banyak juga petugas keamanan terinfeksi sehingga perlu penguatan dengan konsumsi vitamin ini,” kata Arsya, Senin (12/7/2021).

Dari 20 personel polisi yang terkonfirmasi positif Covid-19, menurut Arsya, tidak hanya anggota. Juga dari pihak Pejabat Utama (PJU) Polres Probolinggo, kapolsek hingga anggota jajaran polsek.

“Alhamdulillah untuk kondisinya sehat dan stabil, saat ini masih dilakukan isolasi tentunya dengan pengawasan ketat dari pihak medis. Semoga tetap diberikan sehat dan secepatnya diangkat penyakitnya supaya bisa bertugas lagi di lapangan,” tutur Arsya.

Seperti diketahui, terhitung sejak Minggu (11/7/2021) kemarin, pasien Covid-19 di Kabupaten Probolinggo melonjak drastis. Sebanyak 73 orang terinfeksi positif, sehingga total keseluruhan mencapai 3.825 orang, 216 dirawat, 216 meninggal dunia dan 3.348 sembuh.

Dari lonjakan itu, juga berdampak kepada 13 kecamatan yang masuk dalam zona merah. Yakni, Tongas, Sumberasih, Leces, Dringu, Gending, Banyuanyar, Tegalsiwalan, Maron, Pajarakan, Kraksaan, Krejengan, Besuk dan Paiton. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Trending di Pemerintahan