Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

Pemerintahan · 12 Jul 2021 17:28 WIB

PPKM Darurat, 20 Anggota Polres Probolinggo Positif Covid-19


					PPKM Darurat, 20 Anggota Polres Probolinggo Positif Covid-19 Perbesar

PAJARAKAN,- Sekitar 20 personel Kepolisian Resort (Polres) Probolinggo yang terlibat dalam pengamanan, pencegahan dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat terkonfirmasi positif Covid-19.

Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, saat ini puluhan anggotanya yang positif terkonfirmasi Covid-19 sedang menjalani isolasi mandiri untuk kesembuhan dan pemulihan staminanya agar bisa segera bertugas lagi.

“Oleh karena itulah selain sembako, kami juga salurkan obat-obatan untuk masyarakat atau pun petugas yang membutuhkan. Karena banyak juga petugas keamanan terinfeksi sehingga perlu penguatan dengan konsumsi vitamin ini,” kata Arsya, Senin (12/7/2021).

Dari 20 personel polisi yang terkonfirmasi positif Covid-19, menurut Arsya, tidak hanya anggota. Juga dari pihak Pejabat Utama (PJU) Polres Probolinggo, kapolsek hingga anggota jajaran polsek.

“Alhamdulillah untuk kondisinya sehat dan stabil, saat ini masih dilakukan isolasi tentunya dengan pengawasan ketat dari pihak medis. Semoga tetap diberikan sehat dan secepatnya diangkat penyakitnya supaya bisa bertugas lagi di lapangan,” tutur Arsya.

Seperti diketahui, terhitung sejak Minggu (11/7/2021) kemarin, pasien Covid-19 di Kabupaten Probolinggo melonjak drastis. Sebanyak 73 orang terinfeksi positif, sehingga total keseluruhan mencapai 3.825 orang, 216 dirawat, 216 meninggal dunia dan 3.348 sembuh.

Dari lonjakan itu, juga berdampak kepada 13 kecamatan yang masuk dalam zona merah. Yakni, Tongas, Sumberasih, Leces, Dringu, Gending, Banyuanyar, Tegalsiwalan, Maron, Pajarakan, Kraksaan, Krejengan, Besuk dan Paiton. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan