Menu

Mode Gelap
Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

Peristiwa · 3 Jul 2021 14:08 WIB

Innalillah, Bidan Puskesmas Ketapang Meninggal Terpapar Covid-19


					Innalillah, Bidan Puskesmas Ketapang Meninggal Terpapar Covid-19 Perbesar

MAYANGAN,- Dunia medis di Kota Probolimggo berduka. Pada Jum’at (2/07/21) malam, seorang tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Puskesmas Ketapang , Kecamatan Kademangan, menghembuskan nafas terakhir. .

Nakse malang itu adalah Resti Andhini (36), warga Jl. Sunan Kalijaga, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Sebelum meninggal, bidan berhijab itu divonis positif terpapar Covid 19.

Ia mendapatkan perawatan medis di ruang isolasi RSUD dr. Mohamad Saleh, setelah kondisinya memburuk sejak 3 hari terakhir. Ironisnya, korban meninggal dalam keadaan hamil 7 bulan.

Setelah melalui proses pemulasaran di kamar mayat RSUD dr. Mohamad Saleh, sekitar pukul 22.30 WIB, jenazahnya lantas dibawa ke rumah duka sebelum akhirnya dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU), dekat rumah duka.

Salah satu rekan korban, Ninis mengatakan, semasa hidup korban dikenal sebagai sosok profesional yang berdedikasi tinggi, baik dan ramah kepada siapa saja yang berkomunikasi dengannya.

“Saya dan seluruh karyawan Puskesmas Ketapang serta sejawat nakes merasa kehilangan dan merasakan duka mendalam. Almarhumah ini termasuk senior saya dan sudah lama bertugas di Puskesmas Ketapang,” curhat Ninis.

Plt. Direktur RSUD dr. Mohamad Saleh, dr. Abraar HS Kuddah menghimbau, agar warga tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, ia meminta masyarakat ikut mensukseskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, yang saat ini digalakkan pemerintah.

“Dengan diterapkannya PPKM Darurat, masyarakat bisa lebih tertib prokes, sehingga kedepan tidak ada lagi warga, utamaya nakes yang terpapar Covid-19,” ujar Abraar. (*)

Editor: Efendi Muhamad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Hindari Pemotor, Ambulans Bawa Jenazah di Jember Tabrak Pembatas Jalan hingga Terguling

22 April 2025 - 17:54 WIB

Trending di Peristiwa