Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Peristiwa · 3 Jul 2021 14:08 WIB

Innalillah, Bidan Puskesmas Ketapang Meninggal Terpapar Covid-19


					Innalillah, Bidan Puskesmas Ketapang Meninggal Terpapar Covid-19 Perbesar

MAYANGAN,- Dunia medis di Kota Probolimggo berduka. Pada Jum’at (2/07/21) malam, seorang tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Puskesmas Ketapang , Kecamatan Kademangan, menghembuskan nafas terakhir. .

Nakse malang itu adalah Resti Andhini (36), warga Jl. Sunan Kalijaga, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Sebelum meninggal, bidan berhijab itu divonis positif terpapar Covid 19.

Ia mendapatkan perawatan medis di ruang isolasi RSUD dr. Mohamad Saleh, setelah kondisinya memburuk sejak 3 hari terakhir. Ironisnya, korban meninggal dalam keadaan hamil 7 bulan.

Setelah melalui proses pemulasaran di kamar mayat RSUD dr. Mohamad Saleh, sekitar pukul 22.30 WIB, jenazahnya lantas dibawa ke rumah duka sebelum akhirnya dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU), dekat rumah duka.

Salah satu rekan korban, Ninis mengatakan, semasa hidup korban dikenal sebagai sosok profesional yang berdedikasi tinggi, baik dan ramah kepada siapa saja yang berkomunikasi dengannya.

“Saya dan seluruh karyawan Puskesmas Ketapang serta sejawat nakes merasa kehilangan dan merasakan duka mendalam. Almarhumah ini termasuk senior saya dan sudah lama bertugas di Puskesmas Ketapang,” curhat Ninis.

Plt. Direktur RSUD dr. Mohamad Saleh, dr. Abraar HS Kuddah menghimbau, agar warga tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, ia meminta masyarakat ikut mensukseskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, yang saat ini digalakkan pemerintah.

“Dengan diterapkannya PPKM Darurat, masyarakat bisa lebih tertib prokes, sehingga kedepan tidak ada lagi warga, utamaya nakes yang terpapar Covid-19,” ujar Abraar. (*)

Editor: Efendi Muhamad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa