KRATON,- Demam EURO 2020 atau Piala Eropa 2020 melanda Desa Gerongan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Di kawasan pesisir ini, ratusan bendera negara peserta Piala Eropa 2020 terpasang di depan rumah, jalan desa bahkan hingga tiang kapal.
Warga Desa Gerongan rela mengeluarkan uang untuk membuat bendera negara peserta piala eropa yang didukung. Mulai dari bendera berukuran 3×5 meter hingga yang berukuran jumbo, 10×20 meter.
Selain memasang bendera pada tiang bambu setinggi 20 meter, ada juga warga yang memasang stiker logo Euro 2021 dan menempelkan bendera negara jagoannya di sepeda motornya.
“Saking antusiasnya saya, sepeda motor saya ini saya tempeli logo Euro dan bendera negara jagoan saya yaitu Jerman,” kata Kamil, warga Desa Gerongan, kepada PANTURA7.com, Rabu (23/6/21).
Warga Desa Gerongan lain, Saim mengatakan, demam Piala Eropa ini sejatinya belum seberapa jika dibandingkan saat Piala Dunia (World Cup). Setiap rumah, bisa memasang 4 sampai 6 bendara negara peserta World Cup.
“Pada Piala Eropa ini bendera yang dipasang hanya ratusan jumlahnya. Kalau Piala Dunia bisa ribuan bendera yng terpasang,” beber Saim.
Saat momentum Piala Dunia, dijelaskan Saim, setiap tim atau negara yang sudah gugur dalam babak penyisihan grup atau kalah di sistem gugur, maka benderanya diturunkan. Namun kebiasaan itu tak berlaku dalam Euro 2020 ini.
“Kalau Euro ini kan sedikit negara pesertanya mas, jadi tim yang kalah benderanya tidak diturunkan, biar tetap meriah,” jelas dia.
Sekretaris Desa Gerongan Hasani mengatakan, pihak desa mendukung kegiatan masyarakat sepanjang positif. Namun berpesan kepada warga agar tidak menggelar nonton bareng, seperti pada Piala Eropa sebelumnya.
“Kalu dulu sebelum ada Covid-19 ada nonton bareng, kalau sekarang pemerintah Desa tidak membolehkan, untuk antisipasi penyebaran Covid-19. Tetapi untuk pemasangan bendera, Pemerintah Desa sangat mendukung,” urai dia.
Pemasangan bendera, lanjutnya, tersebar di 4 dusun. Jika Piala Dunia, semua dusun memasang bendera. “Ini memang sudah tradisi sejak tahun 1990, karena di Desa Gerongan ini mayoritas suka sepak bola,” ungkap Hasani.(*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah