Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Kesehatan · 11 Jun 2021 16:18 WIB

13 Warga Pamekasan Tak Bermasker Berbelanja di Pasar Semampir


					13 Warga Pamekasan Tak Bermasker Berbelanja di Pasar Semampir Perbesar

KRAKSAAN,- Sebagai antisipasi lonjakan kasus penularan Covid-19 di Madura, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Probolinggo menggelar operasi yustisi di beberapa titik pusat keramaian, Jumat (11/6/2021) pagi.

Titik keramaian yang menjadi sasaran satgas tersebut meliputi pelabuhan, Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Pasar Desa Kalibuntu, dan Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan serta Pasar Maron, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.

Hasilnya, belasan warga asal Pamekasan, Madura tepergok berada di Pasar Semampir. Mirisnya lagi belasan warga tersebut terpantau tak mengenakan masker saat berbelanja keperluan pondok. Sehingga satgas mengambil tindakan tegas.

Total ada sebanyak 13 warga, di antaranya sembilan santri baru yang hendak didaftarkan ke salah satu pondok di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan serta empat orangtuanya. Mereka dengan sukarela bersedia saat diminta rapid antigen oleh pihak satgas.

Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, beberapa lokasi di pelabuhan memang tidak didapati adanya kapal asal Madura. Sebab, sudah sejak setahun lalu tak beroperasi.

“Alhamdulillah, kalau untuk TPI dan Pelabuhan Kalibuntu sudah tidak beroperasi sehingga satgas langsung balik arah menuju Pasar Semampir. Beberapa tempat ini memang sering didapat banyak kelalaian perihal protokol kesehatan,” kata Ugas.

Namun, lanjut Ugas, setelah pihak satgas melanjutkan operasi yustisi ke Pasar Semampir, pihaknya mendapati 13 warga Pamekasan tengah berbelanja keperluan anaknya yang akan mondok di salah satu pesantren di Kecamatan Kraksaan.

“Nah kebetulan juga, mereka tidak bermasker sehingga langsung kami tes antigen sekaligus dengan tes PCR (Polymerase Chain Reaction,red) dan semoga hasilnya sesuai dengan harapan kita bersama,” tutur pria yang sekaligus Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo ini.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan