Menu

Mode Gelap
Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat

Lingkungan · 25 Mei 2021 16:46 WIB

Sarana Prasarana Taman SL Park Dikiritik Dewan


					Sarana Prasarana Taman SL Park Dikiritik Dewan Perbesar

KRAKSAAN,- Kondisi Taman Sumberlele (SL) Park Desa Sumberlele Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo gelap dan nyaris tak ada lampu penerangan. Hal itupun dikhawatirkan menjadi tempat perbuatan tak senonoh lebih-lebih bisa rawan kriminalitas.

Kondisi taman itu pun mendapat sorotan dan kritik pedas dari beberapa pihak. Salah satunya langsung dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo, yang meminta, agar pihak terkait meninjau kembali kondisi taman.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Probolinggo, Samsul Arifin mengatakan, banyak hal buruk yang akan muncul bila kondisi Taman SL Park terus gelap seperti itu. Selain berkurangnya pengunjung, itu juga bisa dijadikan tempat tak snonoh oleh muda-mudi nakal.

“Seharusnya, yang namanya taman kota itu harus lengkap sarana prasarananya, paling sederhana persoalan lampu. Kalau taman tidak ada lampunya, lalu siapa yang akan berkunjung di malam hari?” Fatoni, panggilan Syamsul Arifin, Selasa (25/5/2021).

Kurangnya penerangan, lanjut dia, akan menjadi sarang dan markas orang-orang nakal untuk melakukan hal-hal yang tidak baik. Di antaranya prostitusi, pesta minuman keras dan sebagainya. Jika hal itu dibiarkan tindak pidana akan semakin menjadi-jadi di sekitar taman.

“Tapi jika sarana lampu dipersiapkan. Tentu dampak positif akan terasa, minimal pada warga sekitar, seperti pelaku usaha atau pedagang kaki lima yang mengais rejeki. Semakin banyak pengunjung, maka akan semakin terdongkrak pemasukan mereka,” katanya.

Politisi dari Fraksi Gerindra itu meminta agar instansi terkait memperhatikan kondisi tersebut. Bila perlu setiap sudut taman dan beberpa titik lainnya harus dilengkapi lampu penerangan. Agar pengunjung merasa nyaman dan aman saat berkunjung.

“Dengan begitu tindak kriminal maupun hal-hal yang tidak dinginkan bisa diminimalisir di sekitar taman. Pedagang yang berjualan pun akan semakin banyak penghasilannya,” tutup politisi asal Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan ini.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 56 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Trending di Lingkungan