Menu

Mode Gelap
Tiga Tahun Buron, Dua Tersangka Pembunuhan Diringkus Polres Jember Sebulan Lagi Beroperasi, Mensos Gus Ipul Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi Pasca Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Berbelanja di Tengah Sungai Curi iPhone di Jember, Sepasang WNA asal Pakistan Dibekuk Polisi Pencurian Kelapa Berujung Penetapan Tersangka, Oknum LSM di Lumajang Tak Bisa Lagi Kabur dari Hukum Pria di Pasuruan Ditangkap Usai Pertontonkan Alat Kelamin di Instagram Live

Lingkungan · 25 Mei 2021 16:46 WIB

Sarana Prasarana Taman SL Park Dikiritik Dewan


					Sarana Prasarana Taman SL Park Dikiritik Dewan Perbesar

KRAKSAAN,- Kondisi Taman Sumberlele (SL) Park Desa Sumberlele Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo gelap dan nyaris tak ada lampu penerangan. Hal itupun dikhawatirkan menjadi tempat perbuatan tak senonoh lebih-lebih bisa rawan kriminalitas.

Kondisi taman itu pun mendapat sorotan dan kritik pedas dari beberapa pihak. Salah satunya langsung dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo, yang meminta, agar pihak terkait meninjau kembali kondisi taman.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Probolinggo, Samsul Arifin mengatakan, banyak hal buruk yang akan muncul bila kondisi Taman SL Park terus gelap seperti itu. Selain berkurangnya pengunjung, itu juga bisa dijadikan tempat tak snonoh oleh muda-mudi nakal.

“Seharusnya, yang namanya taman kota itu harus lengkap sarana prasarananya, paling sederhana persoalan lampu. Kalau taman tidak ada lampunya, lalu siapa yang akan berkunjung di malam hari?” Fatoni, panggilan Syamsul Arifin, Selasa (25/5/2021).

Kurangnya penerangan, lanjut dia, akan menjadi sarang dan markas orang-orang nakal untuk melakukan hal-hal yang tidak baik. Di antaranya prostitusi, pesta minuman keras dan sebagainya. Jika hal itu dibiarkan tindak pidana akan semakin menjadi-jadi di sekitar taman.

“Tapi jika sarana lampu dipersiapkan. Tentu dampak positif akan terasa, minimal pada warga sekitar, seperti pelaku usaha atau pedagang kaki lima yang mengais rejeki. Semakin banyak pengunjung, maka akan semakin terdongkrak pemasukan mereka,” katanya.

Politisi dari Fraksi Gerindra itu meminta agar instansi terkait memperhatikan kondisi tersebut. Bila perlu setiap sudut taman dan beberpa titik lainnya harus dilengkapi lampu penerangan. Agar pengunjung merasa nyaman dan aman saat berkunjung.

“Dengan begitu tindak kriminal maupun hal-hal yang tidak dinginkan bisa diminimalisir di sekitar taman. Pedagang yang berjualan pun akan semakin banyak penghasilannya,” tutup politisi asal Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan ini.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 46 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tanggul Kampung Renteng di Lumajang Rusak, Butuh Perbaikan Segera

11 Mei 2025 - 17:13 WIB

Miris! Jalan Rusak di Plalangan Jember Baru Diperbaiki setelah 20 Tahun

10 Mei 2025 - 22:55 WIB

Masuki Musim Pancaroba, Hujan Masih Mengguyur Kota Probolinggo

9 Mei 2025 - 22:18 WIB

GOR A Yani Bakal Dipercantik, FPTI Kota Probolinggo Pindahkan Wall Climbing

9 Mei 2025 - 15:16 WIB

Amphitheater Ranu Pani Miliaran Rupiah Tak Bermanfaat bagi Lumajang

7 Mei 2025 - 17:10 WIB

Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki

6 Mei 2025 - 14:19 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Trending di Lingkungan