Menu

Mode Gelap
Menjelang Fajar, Maling Gasak Motor di Warung Kopi Giras Pasuruan Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno

Lingkungan · 25 Mei 2021 16:46 WIB

Sarana Prasarana Taman SL Park Dikiritik Dewan


					Sarana Prasarana Taman SL Park Dikiritik Dewan Perbesar

KRAKSAAN,- Kondisi Taman Sumberlele (SL) Park Desa Sumberlele Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo gelap dan nyaris tak ada lampu penerangan. Hal itupun dikhawatirkan menjadi tempat perbuatan tak senonoh lebih-lebih bisa rawan kriminalitas.

Kondisi taman itu pun mendapat sorotan dan kritik pedas dari beberapa pihak. Salah satunya langsung dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo, yang meminta, agar pihak terkait meninjau kembali kondisi taman.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Probolinggo, Samsul Arifin mengatakan, banyak hal buruk yang akan muncul bila kondisi Taman SL Park terus gelap seperti itu. Selain berkurangnya pengunjung, itu juga bisa dijadikan tempat tak snonoh oleh muda-mudi nakal.

“Seharusnya, yang namanya taman kota itu harus lengkap sarana prasarananya, paling sederhana persoalan lampu. Kalau taman tidak ada lampunya, lalu siapa yang akan berkunjung di malam hari?” Fatoni, panggilan Syamsul Arifin, Selasa (25/5/2021).

Kurangnya penerangan, lanjut dia, akan menjadi sarang dan markas orang-orang nakal untuk melakukan hal-hal yang tidak baik. Di antaranya prostitusi, pesta minuman keras dan sebagainya. Jika hal itu dibiarkan tindak pidana akan semakin menjadi-jadi di sekitar taman.

“Tapi jika sarana lampu dipersiapkan. Tentu dampak positif akan terasa, minimal pada warga sekitar, seperti pelaku usaha atau pedagang kaki lima yang mengais rejeki. Semakin banyak pengunjung, maka akan semakin terdongkrak pemasukan mereka,” katanya.

Politisi dari Fraksi Gerindra itu meminta agar instansi terkait memperhatikan kondisi tersebut. Bila perlu setiap sudut taman dan beberpa titik lainnya harus dilengkapi lampu penerangan. Agar pengunjung merasa nyaman dan aman saat berkunjung.

“Dengan begitu tindak kriminal maupun hal-hal yang tidak dinginkan bisa diminimalisir di sekitar taman. Pedagang yang berjualan pun akan semakin banyak penghasilannya,” tutup politisi asal Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan ini.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 64 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Trending di Lingkungan