Menu

Mode Gelap
Dorong Peran Perempuan untuk Pembangunan Daerah, Kohati HMI Jember Luncurkan ‘PENA KOHATI’ Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok

Hukum & Kriminal · 11 Mei 2021 05:37 WIB

Susu Kaleng Kadaluwarsa Beredar Jelang Lebaran, ini Langkah Polisi


					Susu Kaleng Kadaluwarsa Beredar Jelang Lebaran, ini Langkah Polisi Perbesar

BANGIL ,- Mendekati lebaran, Polres Pasuruan menyita ribuan kaleng susu ‘Nestle Carnation’ yang diduga kuat kode kadaluwarsanya dipalsukan. Minuman tersebut disita polisi di dua tempat dan di gudang Nestle sendiri.

“Jadi perusahaan menarik produk yang diduga palsu ini, yang ditarik waktu itu sudah dipalsukan kode kadaluwarsanya. Barang ini di dua titik, di lapangan dan ada barang yang di gudang nestle hasil penarikan,” kata Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan, Selasa (11/5/2021) siang.

Dua titik lokasi itu, kata Kapolres, yakni berada di kecamatan Pandaan dan Kejayan. Jumlah total susu kaleng yang disita, sebanyak 1.872 kaleng.

“Barang ini temukan di toko-koto klontong pinggir jalan rata-rata digunakan untuk penjualan roti, seperti roti bakar dan minuman yang biasa dibuat takjil. Ini membahayakan masyarakat,” paparnya.

Perbedaan kode kadaluwarsa susu itu, dijelaskan Kapolres, kode tulisannya berbeda dengan kode asli. Kode dari perusahaan tulisannya kecil, rapi dan lebih jelas. Sedangkan susu kaleng palsu tulisannya lebih besar dan samar.

Perbedaannya lainnya, sambung AKBP Rofiq, kode tanggal kadaluwarsa palsu cepat hilang jika dihapus menggunakan hand sanitizer atau alkohol. Berbeda dengan kode asli tidak mudah hilang.

“Saya minta dan harus menjadi perhatian kita bersama, kualitas terhadap barang ini kalau dibuka agak lama, susunya menggumpal,” Kapolres menjelaskan.

Kesulitan dalam ungkap kasus seperti itu, beber Kapolres, yakni proses pengawasan dan kontrol parapelaku usahanya yang ada di pinggir jalan. Sebab mereka rata-rata kurang memperdulikan ciri-ciri produk yang sedang digunakan.

“Ini menjadi PR kita bersama, saya juga berterima kasih kepada perusahaan yang kooperatif. Barang ini seharusnya sudah dimusnakan. Lah kok masih beredar dan diubah kode kadaluwarsanya,” tuturnya,

Sejauh ini, dikatakan Kapolres, proses penyelidikan masih berlangsung. Adapun ribuan kaleng susu tak layak konsumsi itu disita agar tidak beredar luas ke lapangan. Polisi akan menerapkan undang-undang perlindungan konsumen dan tentang pangan dalam kasus ini.

“Ancaman pidana 5 tahun penjara dan denda Rp 2 milyar dan Rp 4 milyar bagi orang yang nanti terbukti melakukan pelanggaran aturan tersebut,” pungkas Kapolres. (*)

 

Editor: Efendi Muhamad

Publisher: A. Zainullah FT

 

 

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan

14 Juli 2025 - 19:05 WIB

Warga Wonorejo Bakar Motor Pencuri, Satu Pelaku Diamankan, Satu Kabur Bawa Uang

13 Juli 2025 - 15:43 WIB

Terlilit Utang Bank Plecit, Dua Sekawan Janda Curi Tas Berisi Rp20 Juta Milik Pedagang Pasar Baru

12 Juli 2025 - 07:38 WIB

Sebar Konten Bernarasi Negatif, PWI Probolinggo Raya Polisikan Tiktoker

11 Juli 2025 - 20:18 WIB

Ketagihan Karaoke, Sigit Nekad Gelapkan Motor hingga 6 TKP, Termasuk Milik Sahabatnya

11 Juli 2025 - 18:25 WIB

Lumajang Darurat Pencurian, Mobil Dinas hingga Motor Pegawai Kejaksaan Raib

11 Juli 2025 - 14:36 WIB

Curi Tas Berisi Uang Rp7 Juta di Pasar Ngopak, Pria Asal Kaltim Ditangkap Polisi

10 Juli 2025 - 14:57 WIB

Pelaku Kekerasan Seksual Anak di Lumajang Mengaku Kelaminnya Loyo

10 Juli 2025 - 08:58 WIB

Diduga Setubuhi Bocah 5 Tahun, Kakek di Lumajang Ditangkap Polisi

10 Juli 2025 - 08:27 WIB

Trending di Hukum & Kriminal