Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

Ekonomi · 16 Mar 2021 11:32 WIB

Harga Cabai Tembus Rp120 Ribu, Konsumen Meradang


					Harga Cabai Tembus Rp120 Ribu, Konsumen Meradang Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Semakin pedasnya harga cabai rawit membuat konsumen di kalangan pengusaha kuliner di sekitar Kota Kraksaan harus memutar otak. Terutama, bagi mereka yang produk olahannya banyak menggunakan cabai sebagai bumbu utama.

Suratmi (56) pemilik warung ayam geprek di Kelurahan, Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo merasakan dampak harga cabai yang masih melambung tinggi. Ia harus tetap berjualan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Aduh, mahal sekarang. Apalagi jualan ayam geprek bumbu yang paling utama itu memang cabai, Biasanya dulu cuma Rp20 ribu sekarang malah tembus Rp 120 ribu perkilo, padahal kemarin masih Rp100 ribu,” kata Suratmi, Selasa (16/3/2021).

Akibat meroketnya harga cabai, ia harus terpaksa mengurangi volume pembelian cabai sejak harganya melambung. Hal tersebut, agar ia tidak merugi terlalu banyak.

“Biasanya beli satu kilo setengah setiap harinya, tapi saat ini atau sejak beberapa hari terakhir, kalau beli cabai rawit di pasar hanya setengah kilo saja. Tapi risikonya, untuk memenuhi level kepedasannya jadi tidak maksimal,” katanya.

Terpisah, Kabid Perdagangan, Disperindag Kabupaten Probolinggo, Endang mengatakan, sudah berkondinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) terkait melambungnya harga cabai dan minimnya stok cabai di wilayah setempat.

“Untuk mensiasati kebutuhan cabai pada pelaku usaha untuk sementara bisa menggunakan cabai kemasan yang dijual di supermarket atau toko lainnya. Karena harganya cabai itu cukup murah dibandingkan harga cabai rawit,” tutur Endang.


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher :A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi