Menu

Mode Gelap
Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

Peristiwa · 11 Mar 2021 08:17 WIB

Rumah Tergerus Banjir, Warga Dringu Pasrah


					Rumah Tergerus Banjir, Warga Dringu Pasrah Perbesar

DRINGU-PANTURA7.com, Pemasangan tanggul dan normalisasi Sungai Kedunggaleng, diharapkan warga bisa menjadi solusi untuk mengatasi banjir yang menerjang dua desa di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Namun harapan warga bak api jauh dari panggang.

Salah satu warga di Dusun Satriyan, Desa Kedungdalem, Eko Purwanto (54) mengaku pasrah jika rumahnya yang tepat berada di pinggiran Sungai Kedunggaleng, ambrol saat banjir susulan datang.

Saat ini, sambung Eko, rumahnya menggantung tepat di bantaran sungai. Jika air sungai kembali meluap deras, dipastikan dapur dan kandang miliknya hangus terbawa arus.

“Ya pasrah sudah, mau gimana lagi. Mau dipasang tanggul sendiri saya tidak punya dana,” kata Eko ditemui di rumahnya, Kamis (11/3/21).

Untuk tempat tinggal sementara, menurut Eko, ia dan keluarganya berencana mengungsi ke rumah mertuanya di Desa Kedungdalem. Lokasi itu, jelasnya, sejauh ini aman dari banjir karena jauh daridari bantaran sungai.

“Takut tinggal di rumah, kalau banjir susulan bisa-bisa ambrol. Lagian kalau tetap tinggal di rumah, mau tidur dimana? Barang-barang di rumah banyak yang rusak, kasur tidak bisa digunakan,” papar dia.

Ia berharap, normalisasi sungai dan pemasangan tanggul di bantaran Sungai Kedunggaleng segera dilakukan untuk mengatasi banjir. “Kalau sungai tidak dikeruk, ya percuma, banjir lagi nanti,” harap dia.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Sugeng S Yoga mengatakan, sebagai solusi sementara pihak telah memasang sand bag (karung pasir) di sejumlah titik yang menjadi aliran luapan sungai.

“Kita sudah memasang sand bag di bantaran sungai sebagai solusi sementara. Untuk solusi jangka panjang pemasangan tanggul dan normalisasi sungai, masih kita koordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” terang Sugeng. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dipulangkan ke Jember, Gunakan 18 Ambulans

14 September 2025 - 18:34 WIB

Trending di Peristiwa